Temanggung- Dua siswa (Abdul Basit dan Devi) dari MTsN Kedu wartawan majalah MTs mengunjungi MTsN Parakan, dengan didampingi Guru Pembimbing OSIS (Rondhiyah) dan Guru bahasa Indonesia (Efendi) , Sabtu (21/4).
Kedatangan siswa untuk pertama kalinya ini seperti dikatakan salah satu guru pendamping, untuk mencari informasi tentang tokoh pendidik atau tokoh mantan kepala MTsN Kedu yang sekarang menjadi Kepala MTsN Parakan yaitu Agus Salam untuk dijadikan bahan penerbitan majalah dan menambah wawasan seputar dunia jurnalistik.
“Ini untuk pertama kalinya wartawan siswa MTsN Kedu datang ke MTsN Parakan, agar mereka mengetahui secara langsung wawancara untuk mendapatkan info guna pembuatan majalah dan bagaimana menjadi wartawan itu,” papar guru Pembina OSIS, Rondhiyah di sela-sela kunjungannya. Majalah MTs ini nantinya akan memuat berbagai macam rubrik, diantaranya ada rubrik berita kegiatan madrasah, profil guru, Prestasi akademik maupun non akademik, dokumentasi kegiatan madrasah dan lain sebagainya. Namun untuk yang pertama ini akan terbit memuat tentang tokoh mantan Kepala MTsN Kedu. Dan terbitnya majalah MTsN Kedu itu semua tidak lepas dari peran dan kreatifitas pengurus dan tim redaksi.
Rondiyah berharap kualitas semoga terbitan majalah MTsN Kedu bisa baik dan berkualitas. “Dengan begitu majalah MTsN Kedu juga bisa membawa nama MTsN Kedu untuk lebih dikenal secara luas oleh masyarakat,” bebernya.
Dalam kunjungan kali ini mereka diterima langsung Kepala MTsN Parakan, Agus Salam. Dua siswa tersebut begitu antusias menanyakan berbagai hal . Dalam kesempatan ini selain mendapatkan paparan mengenai sejarah dan profil tentang tokoh mantan Kepala MTsN Kedu yang akan dijadikan sumber berita dalam penerbitan majalah yang rencananya baru pertama kalinya terbit, siswa juga dikenalkan teknik pembuatan berita secara sederhana.
“Intinya membuat berita itu harus ada unsur 5W+1H. 5W yang dimaksud adalah what, who, why, where dan when, satu H ini adalah How yakni bagaimana peristiwa itu terjadi,”papar Agus Salam.
Dua siswa pun antusias mencatat berbagai keterangan yang disampaikan, juga antusias bertanya seputar dunia jurnalistik.
Usai mendapatkan bahan untuk penerbitan majalah dan pengetahuan seputar pembuatan berita siswa diajak dialog dan mendapatkan tantangan untuk menuliskan hasil kunjungannya.
“Coba apa yang sudah dicatat ini dibuat beritanya nanti tulisan adik-adik ini akan dimuat di majalah MTs dan akan dibaca oleh banyak siswa, terutama para siswa MTs se Kabupaten Temanggung,” tantangnya.(sr)