Temanggung – Ujian berbasis komputer suatu hal keniscayaan pada ujian akhir, hal tersebut juga berlaku kini bagi peserta program belajar Paket C baik untuk program Wajar Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten maupun ujian persamaan bagi PPS (Pondok Pesantren Salafiyah)
Sehubungan dengan pelaksanaan UNBK Paket C tersebut, Seksi PD Pontren Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menggunakan lokasi pelaksanaan simulasi UNBK di Madrasah Aliyah Negeri Temanggung yang mempunyai fasilitas Laboratorium Komputer dan jaringan internet, Kamis ( 15/2)
Kasi PD Pontren Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Haryatiningsih menyampaikan bahwa jumlah calon peserta Ujian/UNBK dari Pondok Pesantren Penyelenggara Paket C di Kabupaten Temanggung 149 orang dari 5 Pondok Pesantren. PP. Al Falah Jumo, PP. Al Hidayah Kranggan, PP. Qoshrul Arifan ,PP. Miftakhul Mubtadiin Montessori ,Kaloran, PP. Darul Falah Pringsurat.
Sebanyak 149 peserta Paket C yang berasal dari dari Pondok Pesantren di wilayah Kabupaten Temanggung mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2018 selama dua hari (14-15 Februari 2018) di MAN Temanggung, MA Darul Falah Pringsurat, dan MTs Mu’allimin Parakan .
Selain MAN Temanggung, lokasi lain yang dipilih panitia UNBK Paket C Tahun 2018 ini adalah di MA Darul Falah Pringsurat, dan MTs Mu’allimin Parakan .
Panitia pelaksana sangat berterima kasih kepada pihak Madrasah Aliyah Negeri Temanggung atas terlaksananya kegiatan simulasi UNBK Paket C ini yang melakukan persiapan dan pelaksanaan simulasi UBNK secara profesional sehingga simulasi UNBK berjalan dengan baik.
Lebih lanjut dikatakan ujian kesetaraan makin diakui kualitasnya dan bukan lagi sekadar ujian persamaan seperti menjadi anggapan umum selama ini.
“Kualitas penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) untuk pendidikan kesetaraan juga semakin baik dan tidak diragukan lagi, sebab seringkali masih dianggap hanya sebagai formalitas, padahal mereka menjalani UN dengan bersungguh-sungguh,” kata Haryatiningsih saat pelaksanaan simulasi UNBK Pendidikan Kesetaraan Program Paket C di MAN Temanggung.
Ia mengakui sebelumnya merasa khawatir dengan penerapan UNBK bagi Program Kesetaraan Paket C tersebut.namun semuanya dapat diatasi dan berjalan lancar, meski peserta ujian tidak semuanya berusia muda. “Alhamdulillah semuanya lancar, meski ada yang sudah tua,” ujarnya.(sr)