Temanggung – MTs Negeri 2 Temanggung menggelar pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS dan Dega (Dewan Kerja Pramuka Penggalang) tahun 2018/2019 pada hari Senin (3/9). Kegiatan yang bertajuk “Pembelajaran Demokrasi, Membentuk Kader Bangsa Yang Berkarakter” ini bertujuan untuk melatih para siswa berdemokrasi. Kegiatan yang dirancang mirip dengan pesta demokrasi ini berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan dalam pemilu yang sebenarnya, mulai dari kampanye pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS dan Dega, pembentukan DPT (Daftar Pemilih Tetap), sampai kegiatan rekapitulasi penghitungan suara. Pada tahap pemungutan suara, prosesi dan peralatannya dilakukan persis seperti pemilu. Ada Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Tempat Pemungutan Suara (TPS), saksi-saksi, dan Linmas. Logistik yang dipakai juga memakai logistik pemilu yang sebagian dipinjam dari KPU Kabupaten Temanggung. Logistik tersebut berupa surat suara, bilik suara, dan kotak suara.
Sebelum melaksanakan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS dan Dega (Pilkaosdeg), kegiatan ini diawali dengan sosialisasi tentang pemilu dan demokrasi dengan narasumber Dwi Wiwik Handayani, S.Pd. dari KPU Kabupaten Temanggung. Beliau menyampaikan kepada seluruh siswa akan pentingnya melaksanakan pemilu sebagai wujud pengejawantahan kehidupan demokrasi. “Kegiatan ini sangat relevan dengan kegiatan kita saat ini, sebab beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan Pilkada Gubernur dan Bupati. Dan saat ini sedang berjalan tahapan pemilu serentak 2019 secara nasional.” Tutur Wiwik.
“Dengan kegiatan Pilkaosdeg ini, diharapkan para siswa mendapatkan pengalaman yang nyata tentang pemilihan umum dan sebagai modal mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu yang akan mereka alami pada 5 tahun yang akan datang”, harap guru mata pelajaran PPKN, H. Untung Hidayat, S.Pd.
Lebih lanjut Drs. H. Agus Salam, M.Ag. selaku Plt. Kepala MTsN 2 Temanggung menuturkan bahwa kegiatan ini dirancang semirip mungkin sama dengan prosesi pemilihan umum yang ada di masyarakat. Mulai tahap kampanye terbuka pasangan calon, pembentukan PPS dan KPPS, pendistribusian undangan bagi pemilih dan pemungutan suara yang dilakukan di TPS-TPS.
Dalam kegiatan ini, seluruh siswa berpartisipasi aktif menyukseskan pesta demokrasi pelajar yang digelar setiap tahun. Dari keseluruhan siswa sebanyak 769 siswa, 747 siswa mempergunakan hak suaranya. Para pengurus OSIS dan Dega periode yang akan diganti menjadi panitia di setiap TPS. Adapun siswa yang tidak menjadi panitia, selain menyumbangkan suaranya, mereka diberi tugas untuk membuat laporan kegiatan mulai awal sosialisasi yang dimulai pukul 07.00 sampai akhir kegiatan, yakni rekapitulasi perhitungan suara yang berakhir pukul 13.30.(jp/sr)