Temanggung – Beberapa hari yang lalu musibah menimpa Madrasah Ibtidaiyah Jlegong Bejen, salah satu atap kelas ambrol akibat kontruksi atap yang sudah rapuh dimakan usia, beruntung waktu kejadian anak-anak tidak sedang belajar di dalam kelas.
Menurut Sahro Istakhori selaku pengawas setempat, anak- anak sedang beristirahat tiba-tiba terdengar suara dentuman keras yang mengagetkan semua guru dan siswa. Dan mereka berhamburan menyelamatkan diri.” Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.” ungkapnya.
Berkaitan kejadian yang menimpa madrasah binaannya, ketua PC Ma'arif bersama Pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan Bejen Sahro Istakhori, Kamis (31/01) mengunjungi madrasah yang terkena musibah tersebut. Kunjungannya bertujuan untuk memberikan dukungan moral maupun mental kepada Kepala Madrasah dan semua guru. Dalam kunjungan PC Ma'arif disambut oleh ketua pengurus dan komite, H. Nasukha , H.Ihwani dan Sukarmin.
Dalam kesempatan tersebut ketua PC Ma'arif menyatakan bahwa madrasah Ma'arif Jlegong ini menjadi lembaga pendidikan andalan di Desa Jlegong karena mencetak kader generasi penerus bangsa. Selain itu Miftakhul Hadi memberikan bantuan dana sejumlah lima juta rupiah yang berasal dari infaq seribu rupiah siswa Ma'arif se Kabupaten Temanggung.
“Bantuan ini tidak seberapa jumlahnya, tapi setidaknya bisa memberikan motivasi kepada masyarakat untuk segera memperbaiki kembali ruang kelas yang rusak untuk segera diperbaiki.” ujarnya. Kejadian yang menimpa MI Maarif Jlegong tersebut sudah dilaporkan juga kepada pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung. Harapan para guru dan masyarakat Kementerian Agama juga segera memberikan bantuan untuk segera merehabilitasi ruang kelas yang rusak tersebut. (nm)