Temanggung – Kantor Urusan Agama Kecamatan Bansari mendorong peran penyuluh agama Islam untuk membina mualaf atau orang yang baru memeluk agama Islam. Pembinaan secara berkesinambungan itu penting agar mualaf memiliki pemahaman keagamaan yang baik dan benar begitu dikatakan Kepala KUA Bansari, H. Agus Ilham Rifqiyanto saat membuka kegiatan pembinaan keagamaan, Rabu (21/4) bertempat di Aula KUA Bansari.
“Pentingnya dilakukan pendampingan kepada mualaf secara konsisten. Penyuluh Agama Islam menjadi salah satu pihak yang diyakini bisa melakukan pendampingan,“ ujarnya.
Penyuluh agama harus bisa memodifikasi pola berdakwah sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini, termasuk dakwah kepada para mualaf meski suasana dalam Pandemi Covid-19, penyuluh tetap bisa mendampingi dan membina mualaf melalui media online.
“Intinya bagaimana KUA dan Penyuluh Agama Islam memberikan perhatian bagi para mualaf dan bimbingan agama secara berkesinambungan guna memberikan rasa kepedulian bersama. Tiga tugas pokok bagi Penyuluh Agama Islam adalah membimbing, menyuluh dan menyampaikan,” imbuhnya.
Dengan menjalankan tiga tugas pokok tersebut, diharapkan penyuluh bisa berkontribusi dalam memberikan motivasi, pendampingan, dan pemahaman di masyarakat dalam menghadapi situasi saat ini.
Kegiatan ini dihadiri 35 orang mualaf dan pendamping penyuluh agama 8 orang. Acara dilanjutkan pemberian bingkisan Ramadhan kepada mualaf peserta pembinaan.(sr)