Temanggung – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir, memimpin rapat koordinasi program Pray From Home, Kamis (08/07). Rapat melalui zoom meeting ini diikuti oleh Kasubbag TU, Kasi, Penyelenggara, Kepala KUA, Penyuluh Agama Fungsional, Kepala MAN, MTsN, dan MIN.
“Pray From Home sebagai salah satu ikhtiyar agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan nilai-nilai agama mengemuka pada masyarakat,” ungkapnya.
“Pray From Home, jika hal ini digerakan secara massif maka dapat memberikan semangat rohani masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi saat ini,” imbuhnya.
Pray From Home merupakan program nasional ini akan digelar tanggal 11 Juli 2021. Hal ini sebagai respon dari pemerintah atas kegelisahan masyarakat, jawaban pemerintah terhadap harapan masyarakat untuk saling menguatkan.
Puncak kegiatan ini akan digelar pada hari Minggu (11/07). Akan dilaksanakan ceremony doa bersama yang difasilitasi oleh Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama Republik Indonesia. Dan sebelumnya pada hari Sabtu (10/07) juga akan dilaksanakan hening cipta Indonesia tepat pada pukul 10.07 WIB.
Rakor menindaklanjuti hasil rakor yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Rabu (7/7). Di awal rapat, ia meminta untuk memperhatikan dan melaksanakan instruksi Gubernur Jawa Tengah nomor 2 tahun 2021 tentang implementasi pengetatan aktivitas masyarakat pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Provinsi Jawa Tengah. Surat Edaran Menteri Agama nomor 17, 18, dan 19 tahun 2021 diharapkan untuk selalu disosialisasikan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung meminta kepada seluruh jajarannya untuk menyebarluaskan ajakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan beribadah/berdoa dari rumah (pray from home/PFH) selama masa PPKM Darurat.
“Mari kita sebarkan gerakan pray from home, melalui link Twibbon, tolong untuk dishare, seluruh ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung harus memasang Twibbon PFH disampaikan lewat Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya. Kami berharap setiap ASN mengajak minimal 10 orang lain untuk memasang Twibbon PFH. Itu berarti ASN Kementerian Agama telah menyebarkan kebaikan, agar semua masyarakat bekerja dari rumah dan berdoa dari rumah,” ujarnya.
Ia juga meminta agar KUA dan madrasah memasang spanduk ajakan melakukan ikhtiar batin dengan berdoa dari rumah agar pandemi segera berakhir sebagaimana softcopy spanduk yang telah dibagikan.
Upaya selanjutnya adalah melalui Penyuluh Agama Islam sebagai garda terdepan Kementerian Agama. Ia meminta kepada seluruh penyuluh untuk membuat video pendek yang memuat ajakan kepada umat beragama untuk melaksanakan ibadah di rumah. “Penyuluh per kecamatan dengan dikoordinasikan oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional diminta membuat film pendek yang intinya mengajak masyarakat untuk berdoa dari rumah, lebih bagus dengan menonjolkan ciri khas bahasa Temanggung dan kearifan lokal disesuaikan karakteristik masing-masing wilayah. Video tidak usah panjang-panjang, durasi maksimal dua menit. Video yang telah dibuat silakan dikirimkan ke Humas Kankemenag untuk selanjutnya dilaporkan ke Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah,” katanya.(sr)