Temanggung – Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Seksi Bimas Islam, Selasa (30/04) mengadakan pemilihan penyuluh teladan tahun 2019. Kegiatan pemilihan penyuluh teladan diikuti 20 penyuluh agama non PNS yang merupakan perwakilan dari tiap Kecamatan dan 12 penyuluh agama PNS.
Dalam sambutan pembukaan, Kasi Bimas Islam Ahmad Sugijarto, mengucapkan terima kasih dan atas peran serta dan partisipasi para penyuluh pada kegiatan pemilihan penyuluh teladan tahun 2019 ini dan juga mengucapkan selamat kepada Penyuluh Agama yang terpilih menjadi penyuluh teladan yang diutus dari setiap kecamatan untuk mengikuti seleksi di tingkat Kabupaten. Dirinya yakin penyuluh yang diutus dari masing-masing kecamatan merupakan penyuluh agama yang mampu dan memiliki integritas tinggi dalam memberikan pembinaan secara langsung kepada masyarakat.
“Selamat mengikuti seleksi penyuluh teladan ditingkat kabupaten untuk penyuluh agama yang telah mewakili masing-masing kecamatan. Kami yakin penyuluh yang diutus dari kecamatan merupakan penyuluh agama yang memiliki kacakapan dalam menyampaikan nilai-nilai informatif dan edukatif serta inovatif ditengah-tengah masyarakat,” ucap Ahmad Sugijarto. Selanjutnya disampaikan maksud dari kegiatan pemilihan penyuluh agama adalah guna meningkatkan kompetensi penyuluh agama (PNS dan non PNS) serta meningkatkan inovasi dalam proses penyuluhan kepada masyarakat khususnya di wilayah binaannya.
“Pelaksanaan pemilihan penyuluhan agama teladan, diawali dengan menyerahkan porto folio oleh masing-masing peserta dengan mengambil tema tentang zakat dan wakaf untuk penyuluh agama non PNS, sedangkan untuk penyuluh agama PNS dengan mengambil tema Keluarga Sakinah.
Dari porto folio yang masuk, oleh tim verifikasi diambil 6 untuk penyuluh non PNS dan 3 untuk penyuluh PNS yang memenuhi kreteria. Selanjutnya untuk mempresentasikan dihadapan juri yang berjumlah 4 orang.
“Penekanan penilaian Pemilihan Penyuluh Teladan ini adalah inovasi dari penyuluh agama dan progres pelaksanaan serta dampak positif yang dirasakan masyarakat di daerah binaannya,“ ujarnya. Lanjut Ahmad Sugijarto menjelaskan kriteria dalam penilaian seleksi penyuluh teladan meliputi aspek pemahaman dan penguasaan kegiatan bimbingan dan penyuluhan, program inovasi kerja penyuluh, serta sejauh mana penyuluh harus mampu jadi motivasi yang baik bagi binaannya dan masyarakat.
“Diakhir sambutannya Ahmad Sugijarto mengucapkan selamat kepada peserta yang terpilih sebagai penyuluh teladan ditingkat kabupaten, selanjutnya untuk pemenang terbaik pertama akan diikutkan di tingkat provinsi. Meskipun jadwal ditingkat provinsi belum kami terima, kami mengharapkan kepada terbaik pertama untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi ditingkat provinsi dengan program kerja unggulan yang telah dibuat,“ tutupnya.(sr)