Temanggung – Dalam rangka melaksanakan fungsi kepengawasan yang meliputi pengawasan akademik dan manajerial, pembinaan dan pengembangan madrasah, pembimbingan dan pengembangan profesi guru madrasah dan pemantauan penerapan Standar Nasional Pendidikan pengawas madrasah Aliyah, H. Edi Oreanto mengadakan pembinaan guru dan tenaga kependidikan di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri Temanggung, Kamis (25/11).
Dalam pengantarnya Plt. Kepala Madrasah Aliyah Negeri Temanggung Anita Rini Madyo menyampaikan selamat datang kepada pengawas madrasah, yang telah mengadakan pembinaan bagi guru dan tenaga kependidikan. Disamping itu juga mengucapkan selamat hari guru, semoga dengan hari guru ini, guru menjadi semakin bermanfaat untuk orang lain.
Dalam pembinaannya H. Edi Oreanto, mengucapkan selamat hari Guru Nasional dan semoga guru menjadi lebih baik dimasa-masa yang akan datang. Sebagai pengawas madrasah beliau menyampaikan bahwa pengawas paling tidak mempunyai 4 fungsi yaitu melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial, pembinaan dan pengembangan madrasah, pembimbingan dan pengembangan profesi guru madrasah dan pemantauan penerapan Standar Nasional Pendidikan.
Pada hari guru ini pengawas menyampaikan bahwa guru adalah orang kedua setelah bapak dan ibunya di rumah, maka banggalah menjadi guru, berbahagialah menjadi seorang guru. Madrasah diperumpamakan sebuah pohon, apa yang menarik dari pohon ?. Kadang yang kita liat daunnya saja yang rimbun, kadang yang kita lihat buahnya yang manis dan enak, tanpa melihat cabangnya atau ranting-rantingnya apalagi akarnya. Padahal akar mempunyai peran yang luar biasa. Ditanah mencarikan mineral untuk makan, ketika ada angin dia yang menahan menjaga agar pohon itu tidak tumbang. Dan akar tidak iri dengan bagian pohon yang lainnya. Seperti itulah peran guru, harus kompak punya konsep berjamaah untuk saling melengkapi. Madrasah tidak punya laboratoriun, tidak punya perpustakaan tidak masalah, tapi kalau tidak ada guru madrasah tidak bisa jalan.
Madrasah diibaratkan kereta Argobromo bisa jalan karena ada satu lokomotif, tapi madrasah ibarat kereta tiap gerbongnya harus ada lokomotifnya, ada kepalanya, waka, kepala perpustakaan, kepala laboratorium dan lain sebagainya, setiap unit itu harus aktif leadersipnya, tentunya dengan tusi-nya masing-masing. Insyaallah dengan begitu madrasah kita kedepan bisa berjalan lebih cepat. Demikian isi pembinaan guru pada peringatan hari Guru Nasional. (Htm1)