Kedu – Sebanyak 231 Siswa MTs Negeri Kedu ikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Simulasi dilakukan untuk menghadapi UNBK yang akan dilaksanakan pada 2 Mei 2017 mendatang. Selain itu, siswa juga diharapkan siap dengan mental dan moralnya menghadapi UNBK dengan hasil yang memuaskan. Hal itu diungkapkan Kepala MTs Negeri Kedu, Khaerun saat ditemui sedang memantau simulasi UNBK di MTs Negeri Kedu,Selasa, 21/11/ 2017.
Khaerun menambahkan, agar tercapai target lulus 100% maka ia mengharapkan teknisi dan proktor UNBK bekerja sama dengan guru mata pelajaran Ujian Nasional guna memberikan tryout UNBK mandiri sebanyak mungkin agar siswa semakin percaya diri dan siap.
“Ini UNBK untuk kali pertama, kita berharap dukungan teknisi, proktor serta guru mata pelajaran agar siswa siap dan percaya diri,” imbuhnya.
Keseriusan menangani UNBK ini merupakan komitmen untuk membuat madrasah menjadi lebih baik dan unggul. Sejak satu bulan lalu, pihak madrasah dan siswa mematangkan berbagai persiapan, bahkan proctor telah mengikuti pelatihan.
Dengan mengikuti simulasi UNBK ini di harapkan seluruh guru pengawas, promotor, dan juga siswa memahami tata cara UNBK secara menyeluruh dan benar. Serta bagi siswa di harapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuannya dalam menghadapi UNBK.
“Ini simulasi hari kedua yang kita laksanakan, karena simulasi dilaksanakan selama dua hari yaitu hari Senin dan Selasa. Dengan simulasi tersebut kita akan lebih mengetahui kesiapan siswa dan perangkat komputer dalam menghadapi UNBK, yang Insya Allah akan dilaksanakan 2 Mei mendatang,” tuturnya.
Menurutnya, 231 siswa sangat antusias saat mengikuti uji coba UNBK tersebut, dan secara umum tidak ada kendala teknis dalam simulasi UNBK yang digelar dari 20-21 November 2017 tersebut. “Insya Allah, semua siswa kami siap menghadapi UNBK. Kami optimistis seluruh siswa sudah mampu menguasai peralatan, begitupun mental siswa. Karena sebelum simulasi ini, kami sudah 2 bulan mengadakan bimbingan kepada siswa kami, itu merupakan dukungan dari teman-teman guru serta siswa-siswi. Sedangkan siswa-siswi yang ditemui usai melaksanakan simulasi UNBK, merasa senang dengan UNBK, walau sempat tegang ternyata lebih mudah ujian menggunakan komputer ketimbang ujian manual menggunakan LJK kata salah seoarang siswi. Semoga UNBK nantinya dapat berjalan lancar.(sr/ek)