Temanggung – Pemenuhan akan fasilitas yang memadahi dan resprentatif adalah tuntutan bagi sebuah kelompok bimbingan dalam memberikan pelayanan kepada para calon jamaah haji. Oleh karena itu setiap KBIH harus memperhatikan hal tersebut agar tetap menjaga eksistensinya dalam pemberian pelayanan bimbingan. Pernyataaan tersebut disampaikan Kabid PHU Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Solihin saat memberikan sambutan pada acara peresmian gedung KBIH Babussalam, Ahad (29/10) di Kompleks STAINU Temanggung.
Dalam acara yang dihadiri 1500 undangan tersebut hadir juga para pengurus cabang Nahdlatul Ulama Temanggung, Ketua KBIH se eks Karisidenan Kedu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Alumni bimbingan dan calon jamaah Haji 2018, para pejabat Kabupaten Temanggung dan, Kasubdit di lingkungan Bidang PHU Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah.
Dalam laporannya KH. Tajuddin Nur selaku Ketua KBIH Babusalam Temanggung menyampaikan bahwa pembangunan gedung tersebut menghabiskan dana sekitar 900 juta yang berasal dari infaq dan shadaqah para almuni jamaah haji Babussalam mulai tahun 2015 sd 2017. Menurutnya gedung tersebut mampu menampung peserta bimbingan sekitar 400 orang dan sudah dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk, dan pembelajaran yang nyaman.
Sementara Pengurus KBIH Babussalam, Farid Hidayat, menjelaskan bahwa menjadi haji mabrur adalah impian setiap orang. Oleh karena itu KBIH Babussalam NU Temanggung melengkapi fasilitas sarpas penunjang para jamaah calon haji mulai dari ka'bah, lempar jumrah, maupun sa'i yang lokasinya satu kompleks dengan kampus STAINU Temanggung.
Farid juga menjelaskan acara peresmian dihadiri seribu orang lebih. “Baik dari Kabid Haji Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Kepala Kementerian Agama Temanggung, DPRD Kabupaten Temanggung, juga KBIH Kabupaten Purworejo, KBIH Kabupaten Magelang dan Kota Magelang, KBIH Wonosobo dan KBIH di daerah Temanggung serta jajaran pengurus MWC NU dan PCNU Temanggung. Mereka semua hadir mendukung usaha KBIH Babussalam untuk mewujudkan cita-cita haji mabrur dan jangka pendeknya melancarkan pelayanan jamaah haji,” beber Farid yang juga dosen tamu STAINU Temanggung itu.
Sementara itu, Sigit Tri Utomo, dosen STAINU Temanggung saat ditemui, menjelaskan keseriusan KBIH Babussalam dalam memanifestasikan haji mabrur memang sangat luar biasa. “Terbukti fasilitas para jamaah memang sangat lengkap juga dalam manasik para jamaah dipersiapkan 30 kali latihan baik materi maupun fisik,” tukasnya di sela-sela peresmian itu.
Tahun 2017 ini, kata dia, pendaftar calon haji di KBIH Babussalam kurang lebih mencapai 700 an jamaah. “Ini naik signifikan dibanding tahu lalu,” tandas alumnus IAIN Salatiga dan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga itu.(sr)