Temanggung – Kepala KUA Kecamatan Bulu, Syaifurrachman yang juga selaku Ketua Panitia menutup Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Kelompok Gabungan KUA Kecamatan Bulu, Bansari dan Kledung Kabupaten Temanggung tahun 1444 H / 2023 M. Selasa (16/05).
Kegiatan bimbingan manasik calon jemaah haji merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memastikan calon jemaah haji mengetahui tata cara ibadah haji yang benar sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya.
Sesuai arahan Kantor Kementerian Agama kegiatan Bimbingan Manasik Haji dilaksanakan sebanyak enam kali, dengan rincian empat kali di tingkat kecamatan dan dua kali di tingkat kabupaten. Kegiatan tersebut dilaksanakan di RM. Kampung Sawah kemudian untuk prakteknya dilaksanakan di Gedung KBIH Babussalam, diikuti oleh calon jamaah haji sebanyak 49 orang, yang terdiri dari 40 jamaah dari Kecamatan Bulu, 6 jamaah dari Kecamatan Bansari dan 3 jamaah dari Kecamatan Kledung.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 6 hari sejak Rabu 10 Mei hingga Selasa 16 Mei tersebut (Ahad 14 Mei libur) disampaikan materi tentang hikmah ibadah haji dan umrah, menjaga kesehatan selama berhaji, bimbingan manasik umrah, akhlak jamaah dan budaya arab saudi, bimbingan manasik haji, pemantapan ibadah dan kegiatan selama penerbangan, hak dan kewajiban jamaah haji, bimbingan manasik haji lansia, kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan haji, alur perjalanan ibadah haji serta praktek manasik umrah dan praktek manasik haji.
Dalam sambutan penutupan, Syaifurrachman yang juga menjabat sebagai kepala KUA Kecamatan Bulu menyampaikan harapan semoga kegiatan bimbingan manasik haji ini mendapat Ridha Allah serta membawa manfaat bagi semua pihak khususnya bagi calon jamaah haji Kecamatan Bulu, Bansari dan Kledung yang akan berangkat pada tahun 2023 ini.
“Kami mewakili panitia mengucapkan syukur alhamdulillah kegiatan Bimbingan manasik haji kelompok gabungan KUA Kecamatan Bulu, Bansari dan Kledung ini bisa berjalan dengan lancar. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada para calon jamaah haji yang sudah konsisten mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir,” ungkapnya.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa tema penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 2023 adalah Haji Ramah Lansia, hal tersebut merupakan sebuah tantangan tersendiri karena pada tahun ini 30 persen jamaah haji Indonesia adalah lansia, meskipun demikian tidak perlu khawatir dan hendaknya tetap merasa yakin dengan rahmat dan kasih sayang Allah agar supaya tetap nyaman dan aman dalam menjalankan ibadah haji nanti. Diakhir penutupan Syaifurrachman mendoakan para calon jamaah haji semoga diberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran oleh Allah SWT dalam menjalankan ibadah haji dan kembali ke tanah air dengan selamat serta mendapat predikat haji yang mabrur. (ym)