Temanggung- Sebanyak 16 ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengikuti Survey Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) dengan sistim Computer Assisted Test (CAT) Tahap kedua serentak secara nasional, Selasa (28/2).
“Ujian digelar di MAN Temanggung sebagai titik lokasi Kemenag Kabupaten Temanggung dan masing-masingnya dibagi dalam dua sesi,” ujar Kasubbag TU, H. Agus Latif saat mengikuti pembukaan pelaksanaan CAT IPMB.
Dijelaskan bahwa dari 16 ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung 12 orang mengikuti CAT IPMB di MAN Temanggung, 2 orang yaitu Kepala Kantor Kemenag Kab. Temanggung, H. Ahmad Muhdzir dan PPK SBSN, Husni Munjahid mengikuti CAT di Hotel Sunan Solo dan 2 orang tidak mengikuti CAT IPMB atas nama Naniyati karena pensiun per 1 Maret 2023 dan atas nama Rohman karena mengundurkan diri dari guru PPPK.
Agus Latif juga menjelaskan, bahwa survey ini sebagaimana disampaikan oleh Sekjen Kementerian Agama R.I, Nizar mengatakan, survei IPMB bertujuan mendukung pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 dan Rencana Strategis Kementerian Agama. Survei juga sebagai upaya mewujudkan sumber daya manusia aparatur yang profesional dan moderat.
Selanjutnya, Agus Latif menjelaskan bahwasanya Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama harus menjadi pelopor utama dalam pelaksanaan Moderasi Beragama guna untuk menghilangkan radikalisme, ekremisme, ujaran kebencian (hate speech) yang mengakibatkan retaknya hubungan antar umat beragama.
Digaungkannya Moderasi Beragama oleh Kementerian Agama harus diimplementasikan oleh seluruh ASN Kemenag khususnya dan seluruh warga Indonesia pada umumnya. “Supaya berpegang teguh pada nilai moral dan esensi ajaran agama serta memiliki sikap Moral Cinta Tanah Air,” ungkapnya.
“Dari hasil tes CAT IPMB ini diharapkan bisa memberikan hasil yang terukur dalam menilai dan memetakkan para ASN dalam profesionalisme dan moderasinya, sehingga ASN bisa menjadi agent of change dalam memberikan layanan terbaiknya bagi masyarakat dan umat,” sambungnya.
Kasubbag TU, mengungkapkan bahwa pelaksanaan survei ini untuk mengukur sejauh mana ASN Kemenag dalam memahami program yang dicanangkan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Sesuai instruksi Pak Menteri, Kemenag harus jadi motor penggerak implementasi moderasi beragama yang juga memiliki jiwa profesionalisme dan survei ini juga sebagai salah satu grand design transformasi ASN agar terwujud SDM aparatur yang profesional dan moderat. “Menjadi moderat adalah kunci penting dalam menciptakan keharmonisan di Indonesia yang majemuk. Cara pandang yang moderat juga yang bisa mengokohkan kita untuk terus menghargai perbedaan, anti kekerasan, toleran dan ramah terhadap keragaman yang ada,” tutupnya.(sr)