Temanggung (Humas) – MTsN 2 Temanggung menggelar kegiatan Damkar Goes to School bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya kebakaran serta upaya pencegahannya kepada para siswa, Minggu (28/09/2025).
Sebanyak 120 murid MTsN 2 Temanggung mengikuti kegiatan yang menghadirkan empat personel Damkar sebagai instruktur. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan profesi pemadam kebakaran, pencegahan kebakaran, serta penanggulangan jika terjadi kebakaran.
Selain pemaparan teori, para siswa juga mendapat kesempatan untuk praktik langsung, antara lain teori segitiga api, pemadaman tradisional, penanganan kebocoran tabung gas, hingga penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sebagai metode pemadaman modern.
Agar suasana lebih menyenangkan, instruktur menyisipkan sesi ice breaking sebelum praktik lapangan. Hal ini membuat murid semakin bersemangat mengikuti setiap tahapan kegiatan.
Menurut Joko Prasetyo, salah satu instruktur, edukasi kebakaran sejak dini sangat penting bagi siswa.
“Hal ini dilakukan guna menambah pengetahuan bagi siswa tentang bahaya dan pencegahan kebakaran. Pengetahuan ini akan sangat berguna bagi mereka nantinya,” ujarnya.
Semenatara Kepala MTsN 2 Temanggung, Khamim Fardhol, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.
Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari upaya Damkar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di kalangan remaja, tentang bahaya kebakaran dan langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat. Kegiatan itu juga merupakan bentuk kerja sama yang positif antara Damkar dan lembaga pendidikan di wilayah Temanggung.
“Edukasi ini sangat penting agar seluruh warga madrasah siap dan sigap menghadapi situasi darurat kebakaran,” katanya.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan edukasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang pentingnya keselamatan dan bertujuan menumbuhkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran sejak usia dini, serta membekali warga sekolah dengan keterampilan penanganan awal bila terjadi kebakaran. Khamim Fardhol berharap pengalaman berharga tersebut dapat menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. (ma)