Temanggung – Akreditasi pada sebuah lembaga pendidikan bukanlah hal baru. Seperti yang sedang berlangsung hari ini, Senin (5/6), MTs Mu’alimin Rowoseneng, Kandangan kedatangan tamu Tim Asesor dari Badan Akreditasi Provinsi Sekolah Madrasah (BAP-S/M) Jawa Tengah. Tim terdiri dari dua orang Asesor yaitu Drs. Budi Asnawi, M.Pd, M.Acc dan Drs. Dwi Murwanto, M.Pd. Keduanya akan berada di Mu’alimin Rowoseneng, Kandangan selama dua hari yaitu hari Senin- Selasa tanggal 5- 6 Juni 2017.
Kehadiran Tim Asesor disambut oleh seluruh guru dan pegawai serta sebagian siswa-siswi yang ditugasi untuk ikut serta menyambutnya. Turut hadir dalam kunjungan monitoring Akreditasi yaitu Kepala Subbag TU Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Ahmad Sugijarto dan Kasi Pendidikan Madrasah, Yusuf Purwanto.
“Dengan pelaksanaan akreditasi ini diharapkan sekolah tahu persis tentang keberadaan kinerja sekolah, bukan janji manis saat penerimaan murid baru saja, tetapi keberadaan hakikat kinerja sekolah itu sendiri,” kata Kasubbag TU pada saat kunjungan monitoring pelaksanaan Akrediatsi.
Lebih lanjut dikatakan, Akreditasi adalah proses validasi dari segala aspek yang dimiliki sekolah. Dari situ, kata Ahmad Sugijarto Madrasah harus memberikan informasi sebenar-benarnya. “Berbohong dengan kinerja dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sehari-hari sama halnya dengan berbohong untuk diri sendiri, Madrasah dan masyarakat.”
Dengan akreditasi ini bisa membawa manfaat dalam upaya peningkatan mutu sekolah, rencana pengembangan, penerapan visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi. Semuanya dijadikan motivasi peningkatan mutu madrasah yang lebih kompetitif.
“Kita harus sadar betul, yang paling berhak membuat vonis kelayakan sekolah adalah Badan Akreditasi Sekolah atau madrasah. Besar harapan kita, semoga hasil yang dicapai nanti sesuai harapan kita bersama,” ujarnya.
Akhir dari akreditasi, menjadikan semua, para dewan guru mengetahui peta keberadaan sekolah/ madrasah ditinjau dari semua aspek, sarana prasarana, pendidik dan kinerja dengan segala rangkaian yang menyertai.
Sementara itu Kepala Mu’alimin Rowoseneng, Ribut dalam sambutannya menyampaikan bahwa lembaga madrasah tingkat Tsanawiyah berharap Mu’alimin Rowoseneng bisa memperoleh nilai A dari hasil akreditasi tahun ini.
“MTs Mu’alimin Rowoseneng telah mempersiapkan segala sesuatunya sesuai standar kriteria penilaian. Semoga tahun ini MTs Mu’alimin Rowoseneng bisa memperoleh akreditasi dengan nilai A,” tutur Ribut.
Salah satu wakil dari Tim Asesor menyampaikan bahwa mereka akan mengkonfirmasi data. Apabila data yang ada sesuai harapan, sebagaima yang diamanatkan oleh Badan Akreditasi Nasional yang jumlahnya ada delapan standar dan 126 butir data pendukung berarti semuanya terpenuhi, tidak mungkin hasil akreditasi akan menurun.
Adapun delapan standar yang merupakan kriteria penilaian meliputi (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi kelulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan.(sr)