Temanggung – Workshop implementasi kurikulum 2013 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun pelajaran 2018 Selasa (8/5) diadakan di Rumah Makan Omah Kebon Temanggung dengan narasumber dari Kanwil, Kepala Kantor Kementerian Agama dan Pengawas.
Kasi PAIS selaku Ketua Panitia Drs. H. MA. Widagdo melaporkan, workshop diikuti sebanyak 95 peserta dibagi menjadi 2 kelas terdiri dari guru agama Islam SD disekolah negeri dan swasta. Beliau juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan ini agar dapat meningkatkan profesionalisme guru sehingga terwujud hasil pembelajaran yang bekualitas dibidang Pendidikan Agama Islam, khususnya dalam penerapan kurikulum Pendidikan Agama Islam.
Disamping itu juga bertujuan pengembangan pembelajaran dan peningkatan kurikulum Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Temanggung, peserta (GPAI) memahami tehnik penilaian yang meliputi 3 aspek, yakni pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
“Penilaian kurikulum PAI merupakan masalah yang sangat penting terutama bagi para pendidik PAI yang harus menguasainya, atas dasar itu workshop ini kami selenggarakan”, imbuhnya.
Pada workshop tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung Drs. H. Saefudin, M.Pd hadir membuka kegiatan tersebut sekaligus sebagai pemateri kebijakan pemerintah/Kementerian Agama pada pendidikan agama Islam.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengawali materinya terlebih dahulu menyampaikan kata perkenalan kepada seluruh peserta workshop. Ia mengingatkan, sesuatu yang menjadi milikmu suatu saat pasti akan datang, dan sesuatu yang bukan milikmu tidak akan bisa memperolehnya meskipun sekuat tenaga.
Artinya meskipun kita menginginkan sesuatu yang belum menjadi hak kita walaupun sekuat tenaga belum tentu ada pada kita. Suatu misal ia mencontohkan, kita mempunyai tabungan dan ingin memiliki sesuatu, tetapi karena Allah belum merestui maka tidak pernah dimiliki.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dihadapan peserta workshop meminta guru-guru dapat membuka website Kementerian Agama, disana banyak informasi terkait pendidikan. Untuk meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan, Kementerian Agama sementara ini telah membuka khusus bagi tenaga pendidik.
Harapan Kepala Kantor mudah-mudahan workshop yang dilaksanakan hari ini membawa dampak yang besar dan bermanfaat bagi kita diantaranya lanjut beliau, pertama : agar dapat meningkatkan kinerja guru PAI, kedua : menambah wawasan dan pemahaman kompetensi sehingga guru PAI benar-benar menjadi guru yang professional, dalam arti guru PAI yang dikatakan profesional dan yang ketiga : meningkatkan mutu kualitas guru PAI itu sendiri, ujarnya.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, kami harapkan seluruh peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini semaksimal mungkin, guna peningkatan kompetensi para peserta itu sendiri”, pungkasnya.(ha/sr)