Temanggung – Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dalam hal ini sebagai Gugus Keagamaan dalam pencegahan penularan Virus Covid 19, telah melakukan upaya yaitu dengan mengumpulkan tokoh agama dan lembaga terkait dalam sebuah kegiatan yang telah dilaksanakan Jum’at (20/03) di Aula B Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dengan menghadirkan ketua MUI, Ketua PCNU, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua FKUB dan Kepala BNPB dalam kegiatan rakor percepatan pencegahan penularan Covid 19. Kegiatan ini dipandu oleh Kasubag TU Agus Latif, menindaklanjuti intruksi Bupati tentang percepatan penanggulangan Virus Covid 19.
Pada kesempatan ini Kepala Kantor Kementeriag Agama Kabupaten Temanggung H. Saefudin, berharap bahwa melalui Gugus keagamaan ini segera membuat langkah dan keputusan bersama untuk disampaikan kepada masyarakat atau umat masing-masing untuk dilaksanakan sebagai pedoman.
“Hasil dari kegiatan ini segera merumuskan kesepakatan bersama yang disetujui oleh tokoh-tokoh agama dan ormas Islam dalam bentuk intruksi kepada masyarakat / ummat melalui organisasi-organisasi yang ada baik itu NU, Muhammadiyah, FKUB, MUI dan lain-lain, “ tegasnya.
Sementara Ketua BNPB/BPBD Temanggung, Joko Purnomo menyampaikan bahwa di Temanggung terdapat 571 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 3 PDP padahal agenda desa di Kabupaten Temanggung sangat banyak tercatat akan ada 78 kegiatan kerumuman orang dalam waktu dekat yang seharusnya segera dibatalkan, kemudian juga disampaikan info beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus corona dengan cara : menjaga Kesehatan agar badan tetap kondisi fit, mencuci kaki dan tangan dengan sabun antiseptik (hand sanitizer), menjaga lingkungan tetap bersih, mengurangi ketemu dengan orang lain (sosial distance), menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. “Dan perlu diketahui bahwa setiap 1 orang berpotensi menularkan virus ke 80 orang, dan kemudian langkah dari RSUD Temanggung terhadap yang sudah terpapar virus yaitu dengan menyiapkan ruang untuk 10 orang pasien, “ jelasnya.
Selanjutnya MUI, diwakili oleh KH M Faizun, BA menyampaikan untuk mengeluarkan satu keputusan bersama dalam satu komando gugus keagamaan, sebagai sebuah usaha dan itu merupakan sebuah kewajiban bersama untuk menanggulangi wabah virus saat ini, oleh karena itu umat diminta tetap tawakkal berserah diri dengan tetap berdo’a dan berusaha. Dilanjutkan dari FKUBoleh Ahmad Sholeh, agar umat banyak melalukan istighfar dan melakukan do’a bersama meskipun dalam sekala kecil tanpa harus berkerumun karena do’a merupakan sebuah usaha permohonan kita kepada sang pencipta.
Terakhir dari Muhammadiyah diwakili oleh Agus Efendi, menyampaikan sepakat untuk membuat kesepakatan bersama dalam bentuk instruksi, sementara yang sudah dilakukan di Muhammadiyah melalui RSU PKU Muhammadiyah sudah membatasi jumlah pengunjung dan setiap yang masuk harus cuci tangan dan diukur suhu tubuhnya, dalam waktu dekat juga PKU akan membagikan hand sanitizer dan juice jambu kepada masyarakat untuk meningkatkan imunitas sedangkan untuk kegiatan kerumuman-kerumunan termasuk pengajian sementara sudah dibatalkan sambil menunggu suasana menjadi kondusif kembali.(sr).