Temanggung – Dalam rangka memberikan informasi tentang juknis penulisan ijazah bagi MTs di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, melalui Seksi Pendidikan Madrasah mengadakan Sosialisasi Juknis Penulisan Blangko Ijazah untuk MTs. Disamping itu sebanyak 2.512 lembar ijazah MTs juga diserahkan kepada 32 lembaga MTs yang melaksanaan ujian yang ada di Kabupaten Temanggung. Dimana penyerahan dilakukan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Sugijarto mewakili Kepala Kantor bertempat di Aula MTsN 1 Temanggung, Selasa (21/7).
Dalam sambutannya Kasi Pendidikan Madrasah mengingatkan, ”setelah blangko ijazah diterima, agar diteliti dengan cermat, bila ada kesalahan cetak untuk segera lapor. Penulis ijazah agar berhati-hati, benar dan valid dalam menulis atau mengisi blanko ijazah sehingga tidak ada kesalahan. Hal ini dikarenakan jumlah ijazah yang diterima jumlahnya pas / tidak ada sisa, serta kerusakan ijazah dapat dihindari,” ujarnya.
“Ketika ada blangko ijazah yang salah/rusak saat penulisan, maka harus disilang dengan tinta hitam pada kedua sudut yang berlawanan di halaman muka dan belakang. Kemudian ijazah yang salah tersebut dimusnahkan, sedangkan sisa blanko ijazah yang kosong dikembalikan lagi ke kantor wilayah disertai berita acara pemusnahan dan pengembalian dengan disaksikan kepala madrasah serta pihak kepolisian,” tegasnya.
“Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh madrasah didalam penulisan Ijazah, penulisan identitas seseorang dimana terdapat nama sampai dengan tanggal lahir, apabila ada kesalahan dalam huruf akan merugikan siswa nantinya walapun hanya satu huruf,” ungkapnya.
Sementara dalam laporannya Kepala MTsN I Temanggung, Muchonif menyampaikan, kegiatan ini, bertajuk “Sosialisasi Juknis Penulisan dan Penyerahan Blangko Ijazah MTs Tahun Pelajaran 2019/ 2020”. Selain dihadiri Kepala MTs se KabupatenTemanggung dan para penulis ijazah masing-masing mengirimkan 1 orang, serta dihadiri oleh pengawas madrasah. Sebelum acara sosialisasi juknis penulisan ijazah dimulai, secara simbolis diserahkan blangko ijazah kepada kepala MTsN 1 Temanggung dan MTs Maarif Jumo
“Kegiatan ini tidak diadakan melalui daring, karena dipandang sangat penting untuk membimbing serta memberikan contoh penulisan dan pengisian secara langsung. Harapannya sosialisasi ini dapat berjalan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Bukti kegiatan ini mematuhi protokol kesehatan adalah dengan adanya tatanan kursi yang berjarak. Kemudian peserta juga diwajibkan memakai masker, cuci tangan menggunakan sabun dan dicek dengan alat pendeteksi suhu tubuh oleh panitia,” katanya.
Selanjutnya dikatakan kegiatan ini bertujuan memberikan informasi pemahaman dan penjelasan kepada kepala madrasah tentang bagaimana madrasah harus mengisi serta menulis blangko ijazah peserta didik yang lulus.
“Hal yang paling penting adalah ijazah harus diisi oleh panitia penulisan ijazah yang dibentuk dan ditetapkan oleh kepala madrasah,” pesannya. Beliau juga menambahkan bahwa penulisan ijazah menggunakan tulisan tangan dengan huruf yang benar, jelas, rapi, bersih, mudah dibaca, tinta hitam yang awet.(sr)