Temanggung – Dalam upaya memberikan pemahaman peran pemuda yang cukup penting dalam menentukan masa depan bangsa, oleh karena itu perlu diadakan pembekalan pendidikan karakter sehingga generasi pemuda diharapkan tidak hanya pandai, namun juga memiliki moralitas atau ahlak yang baik. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melalui Penyelenggara Buddha mengadakan Pembinaan Karakter Building Pemuda Buddhis bertempat di Rumah Makan Omah Kebon, Rabu (19/08).
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung yang diwakili Kepala Subbag TU, H. Agus Latif saat sambutan pembukaan Pembinaan Karakter Building Pemuda Buddhis.
“Kami sadar betul peran pemuda ke depan sangat penting. Untuk itu, mereka harus dibekali pengenalan diri melalui pendidikan karakter, sehingga memiliki filter diri yang kuat dan mampu bertindak dan bersikap sesuai ajaran agama yang diyakininya,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan agar pemuda Buddhis bisa menjaga dan menyampaikan nilai-nilai kebhinekaan serta menjaga NKRI Indonesia.
Kasubbag TU berharap, “pemuda Buddhis bisa merealisasikan kemajuan bangsa hingga 30 tahun yang akan datang. Pemuda sebagai penggerak organisasi hingga ke depan menuju kesuksesan. Keegoisan pemuda akan membawa masa depan Indonesia yang kelam karena di negara ini banyak ragam pemeluk agama dan suku yang berbeda-beda, “ tambahnya
4 pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Bhineka Tunggal Ika merupakan praktek keseharian kita bangsa Indonesia bukan hanya menjadi slogan. Dengan kondisi beragama sesuai keberagamaan menurut pemuda-pemudi Buddhis, sistem teknologi sekarang ini sangat berpengaruh terhadap hubungan untuk memajukan bangsa kita.
“Pemuda harus punya wawasan kebhinekaan sehingga bisa membedakan mana yang akan menjadikan Indonesia lebih maju kokoh kuat dan mana yang akan memperpecah kesatuan bangsa kita. Nagara kesatuan Indonesia merupakan komitmen bangsa untuk saling menjaga kesatuan, toleransi, dan memperjuangkan NKRI tetap jaya,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya beliau berharap, “diawali dengan semangat kepemudaan, marilah kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menanamkan semangat tersebut pada pundak para pemuda hingga kita bisa hidup saling menjaga komunikasi dengan sesama pemeluk umat beragama dengan aturan-aturan yang sudah diatur oleh undang-undang dasar negara.”
“Semoga melalui kegiatan ini, generasi muda Buddhis di Temanggung khususnya menjadi generasi yang berkualitas, berkarakter, berprestasi, religius dan anti terhadap berbagai penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia sekaligus Penyelenggara Buddha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Suwardi menyatakan bahwa pembinaan ini digelar tidak lain agar ke depan generasi muda Buddhis menjadi generasi yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, namun juga berkarakter yakni memiliki moralitas yang baik seperti jujur, bertanggung jawab, peduli, menghargai yang lain, tangguh serta konsisten melaksanakan ajaran agama Buddha dan bermodernisasi dalam jiwa beragama.(sr)