Temanggung – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung H. Ahmad Muhdzir memimpin Rakor Ikhtiar Pencegahan dan Pemutusan Rantai Penyebaran Covid 19 melalui Zoom Meeting, Jum’at (06/08).
Kegiatan Rakor diikuti oleh Kasubbag TU, Kasi, Penyelenggara, Kepala MAN, MTsN, MIN, Ketua APRI, Ketua Pokjawas, Ketua Pokjaluh, Ketua KKG PAI, Ketua MGMP PAI, Ketua IGRA, Ketua Badko TPQ, FKDT dan FKPP. Menurut Ahmad Muhdzir gerakan 5M+1D merupakan ikhtiar dan menjadi sarana untuk melakukan usaha pencegahan terjadinya penularan virus Corona-19.
“Mengingat semakin hari kasus Covid-19 semakin banyak, meski demikian kita tidak lelah tidak boleh putus asa, tetapi harus terus berusaha. Oleh sebab itu disetiap kesempatan terus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggerakan 5M+1D untuk memutus mata rantai penularan virus Corona-19,” jelasnya.
Selanjutnya Ahmad Muhdzir meminta kepada ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung khususnya Penyuluh Agama Islam agar menjadi teladan gerakan 5M+1D di tengah masyarakat.
“Ini semua usaha kita secara lahir, tentu secara batin kita senantiasa memohon pertolongan kepada Allah SWT, semoga kita semua dalam keadaan sehat wal afiat terbebas dari wabah penyakit virus Corona,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Subbag TU, Agus Latif menyampaikan bahwa “tidak dipungkiri seiring diberlakukannya pembatasan aktivitas masyarakat sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penularan Covid-19, berakibat negatif pada keadaan ekonomi masyarakat. Dampaknya makin banyak masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya,” katanya.
Agus Latif melaporkan dalam rangka meringankan beban ekonomi masyarakat, Kementerian Agama bekerjasama dengan Baznas akan melaksanakan gerakan pentasyarufan Zakat ASN dan penyerahan bantuan donasi ASN Kemenag dengan mengusung tema “Peduli Umat di Masa Darurat Covid-19.” Kegiatan tersebut akan dilaksanakan Senin (9/8).
Sementara Ketua Pokjaluh Nur Budi Handayani, khususnya di lokasi binaannya masing-masing sesuai dengan Instruksi Kemenag Nomor 01 tahun 2021 tentang Gerakan Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan (5M).
Nur Budi Handayani menegaskan penyuluh yang tergabung dalam FKPAI akan selalu menerapkan konsep ikhtiar dan tawakkal, dalam memberikan informasi dan sosialisasi khususnya terkait penyebaran virus yang merenggut nyawa banyak orang tersebut.
“Ikhtiar proteksi diri dari penyakit dimaksudkan memberi pengertian kepada masyarakat, bahwa ajaran agama Islam menganjurkan pola hidup sehat dan bersih-suci dengan cara penyampaian yang benar dan efektif kepada masyarakat untuk pencegahan penyebaran virus Corona-19,” ungkapnya.(sr)