Temanggung – Peserta Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) sepakat bahwa pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba menjadi persoalan terbesar yang menghantui remaja saat ini. Hal itu disampaikan para peserta dalam sesi diskusi pada materi Terampil Mengenali Diri pada kegiatan Peserta Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang diselenggarakan oleh Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Selasa (23/8).
Kegiatan tersebut diikuti 70 siswa MAN Temanggung perwakilan dari kelas IX, kelas X dan Kelas XI. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H Ahmad Muhdzir dalam sambutan pembukaan memotifasi peserta untuk menjadi remaja yang berakhlaq dan berprestasi.
Narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Sri Partini menguraikan kriteria remaja milenial yang sehat, diantaranya remaja yang bebas dari anemia. Remaja rawan terkena anemia karena kurang memperhatikan asupan makanan, maka Sri Partini mengajak peserta, ‘’ ayo jangan malas untuk mengkonsumsi makanan yang sehat, perhatikan komposisi nasi, sayur, lauk, buah, diusahakan makan berbagai jenis sayur, jangan sayur itu-itu saja,’’ imbuhnya.
Sementara itu Mira Harsiwi, dari DPPPAPPKB Kabupaten Temanggung mengingatkan peserta untuk menghindari pergaulan bebas. Pergaulan bebas sangat berpotensi menjerumuskan remaja kepada seks bebas, padahal hubungan suami-istri hanya boleh dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah. Mira juga menegaskan bahwa untuk menjadi seorang suami atau istri butuh kesiapan, diantaranya siap fisik, siap mental, siap ekonomi.
Sesi terakhir kegiatan disampaikan materi Terampil Mengelola Diri oleh Nur Budi Handayani, Penyuluh Agama Fungsional Kemenag Kab. Temanggung. Dalam materi ini peserta didorong untuk aktif mengenali diri sendiri baik itu berupa hobi, potensi, kelebihan atau kekurangan pribadi. Diharapkan dengan mengenali diri sendiri remaja bisa melaksanakan tujuan dari BRUS yakni bisa mengelola emosi, ketrampilan komunikasi serta keberanian mengambil keputusan yang tepat. ‘’ Mayoritas remaja yang terpengaruh untuk melakukan kenakalan karena tidak punya ketrampilan tiga hal tersebut,’’ ungkapnya.
Dalam sesi diskusi, tercatat peserta jujur mengidentifikasi problem yang dialami remaja saat ini yakni pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, serta kecanduan gadget. Yang menarik selain problem tersebut persoalan tidak percaya diri menjadi problem yang banyak dialami remaja. Sementara itu ketika berbicara tentang nilai dan prinsip hidup, mayoritas meyakini bahwa akhlak dan kejujuran adalah nilai prioritas. Salah satu peserta, Wildan Rasyid merasa senang mengikuti kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Dia menjadi lebih tahu untuk membuat prioritas hidup, dan menyusun jembatan harapan untuk mewujudkan cita-citanya. (yn)