Temanggung – Deras laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mulai menimbulkan rasa khawatir dikalangan masyarakat, terutama ekses negatif akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, begitu disampaikan Kasi Pendidikan Madrasah, H. Ahmad Sugijarto disela-sela pelaksanaan KSM di MAN Temanggung, Sabtu (15/8).
Ahmad Sugijarto menyampaikan menyikapi kondisi ini, masyarakat mulai berpaling dan menaruh harapan besar kepada madrasah agar dapat menjawab tantangan itu.
“Indikator paling tampak dari kondisi tersebut adalah semakin besar minat orang tua memasukkan putra-putri ke madrasah. Fakta ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola madrasah yang harus dijawab dengan langkah-langkah kongkret,“ ujarnya.
Lebih lanjut Ahmad Sugijarto mengatakan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) merupakan sebuah kegiatan yang digelar dan diadakan oleh Kementerian Agama sebagai wahana membangun kompetisi sains di kalangan siswa madrasah.
Sejak digelar Tahun 2012, KSM telah menjadi ajang yang positif dalam membangun budaya kompetisi dan mulai Tahun 2018, KSM berupaya mengkolaborasi sains dengan konteks nilai-nilai Islami.
Untuk KSM Tahun 2022, Madrasah di Kabupaten Temanggung juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan jumlah peserta sebanyak 704 siswa yang dilaksanakan sejak tanggal 13-15 Agustus 2022, dengan perincian jenjang, MA : 147 MTs : 149 dan MI : 409. Kegiatan dilaksanakan untuk jenjang, MA : 1 lokasi (MAN) Temanggung, MTs : 1 Lokasi (MTsN 1 Temanggung), dan MI di 17 Lokasi Sedangkan mapel KSM Tahun 2022 adalah untuk jenjang MA : Matematika terintegrasi, Biologi terintegrasi, Fisika terintegrasi, Kimia terintegrasi, Ekonomi terintegrasi dan Geografi terintegrasi. Untuk jenjang MTs : Matematika terintegrasi, IPA Terpadu terintegrasi dan IPS Terpadu terintegrasi. Untuk jenjang MI : Matematika terintegrasi dan Sains terintegrasi. “Secara umum pelaksanaan KSM Kabupaten Temanggung berjalan dengan lancar,” tutup Ahmad Sugjarto. (sr)