Temanggung – Dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama FKUB Kabupaten Temanggung dengan DPRD, FKUB Kabupaten Temanggung melakukan audensi dan rapat kerja dengan pimpinan DPRD, Senin (17/02) bertempat di Ruang Sindoro Sumbing Gedung DPRD Kabupaten Temanggung
Ketua FKUB, Ahmad Sholeh yang memimpin delegasi menyampaikan terima kasih kepada pimpinan DPRD yang selama ini telah menganggarkan untuk kegiatan dan sekaligus melaporkan beberapa kegiatan yang telah dilakukan selama setahun terahir yaitu Sosialisasi PBM dan melakukan moderasi beragama di kalangan mahasiswa lintas agama, serta melaporkan kegiatan yang berkesinambungan yaitu sekolah moderasi bagi komunitas “Temanggung Rukun”. “Komunitas “Temanggung Rukun” merupakan komunitas yang dibentuk oleh FKUB bersama Polres dan Kementerian Agama dengan anggota berjumlah 100 siswa SMA dan SMK yang ada di Kota Temanggung,” jelasnya.
Sementara ketua DPRD Yunianto menyampaikan apresiasi dan akan selalu mendukung langkah-langkah FKUB untuk selalu mengawal dan menciptakan kondisi Temanggung agar tetap rukun sejuk dan religius, dan siap untuk memberikan tambahan anggaran demi kelancaran dan terlaksananya program-progam kerja FKUB selama tahun 2020.
Beliau menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini dan mengajak seluruh umat beragama di Kabupaten Temanggung bersama-sama untuk terus membangun keharmonisan beragama dan mempertahankan citra yang positif bagi Temanggung, serta memberikan peran aktif dan kontribusi yang nyata dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Keberhasilan pembangunan bukan hanya menjadi tanggung jawab seorang Kepala Daerah bersama perangkatnya, akan tetapi sebagai karya bersama semua elemen masyarakat Temanggung sesuai dengan profesinya masing-masing, “ tegasnya.
Yunianto berharap agar semua pihak terus berupaya mengisi pembangunan Temanggung sesuai dengan tuntunan kebutuhan yang diharapkan oleh masyarakat, dengan bersendikan pada nilai-nilai hakiki demokrasi yang sesuai dengan nilai hakiki kultur masyarakat dan Bangsa Indonesia. Sehingga kerukunan umat beragama yang telah dibangun selama ini dapat memberikan pencerahan dan tidak memicu serta mengarah pada pertikaian, permusuhan, yang dapat melemahkan persatuan dan kesatuan kita sesama warga bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI.(sr)