Temanggung – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Hari Jadi Kabupaten Temanggung ke 181, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan tersebut berdasarkan himbauan dari Bupati Temanggung. Dalam kegiatan ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung juga didaulat sebagai Panitia.
Peringatan Hari Pahlawan dan Hari Jadi Kabupaten Temanggung dilaksanakan pada tanggal 10 November 2015 dengan agenda Upacara Bendera, penggantian songsong Djoyo Negoro,tabur bunga, tanggal 07 November jalan sehat dengan hadiah utama sapi limosin sebanyak 4 ekor dan hadiah-hadiah lainnya berupa sepeda motor dan lain lain. Tanggal 08 November pentas seni tradisional Kabupaten Temanggung yaitu Kuda Lumping dan Topeng Ireng dan puncak acaranya yaitu tanggal 15 November 2015 yaitu parade drum band dari Angkatan Udara, Pawai Kendaraan Hias dan Pesta Rakyat.
Dalam kegiatan pawai kendaraan hias Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengambil Thema PELAYANAN PRIMA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SE KABUPATEN TEMANGGUNG yang diprakarsai oleh Seksi Bimas Islam dan KUA se Kabupaten Temanggung. Dalam Tema tersebut Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mempunyai tujuan dan harapan agar masyarakat secara umum mengetahui bahwa Nikah itu harus dicatatkan di Kantor Urusan Agama, disamping itu juga mempromosikan bahwa nikah di Kantor Urusan Agama adalah gratis. Jangan sampai kejadian lagi di Kabupaten Temanggung ada istbat nikah seperti yang beberapa bulan lalu dilaksanakan di wilayah Kabupaten Temanggung. Disamping itu juga bertujuan untuk mengedepankan pelayanan yang bebas korupsi dengan zona integritasnya serta pelayanan yang serba cepat, akurat dan berkualitas demi tercapainya masyarakat yang sejahtera, agamis dan berakhakul karimah, ini disampaikan oleh Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung ( H.Thowaf M,Ag) sebelum pawai kendaraan diberangkatkan. Pawai Kendaraan hias ini di berangkatkan dengan start depan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung sampai Kecamatan Parakan dan kembali ke Kota Temanggung. Disamping sebagai ajang pengenalan kepada masyarakat kegiatan ini juga dijadikan ajang kreatifitas dan diberikan penilaian oleh juri dari Panitia Hari Pahlawan dan Hari Jadi Kabupaten Temanggung.