Temanggung – Dalam rangka mempercepat program Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melakukan studi banding ZI dan RB ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Selasa (17/11). Kedatangan 20 ASN Kementerian Agama Kabupaten Temanggung disambut hangat oleh pejabat setempat di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, diantaranya Kepala Kemenag, Kassubbag TU, dan Para Kasi, Penyelenggara.
Dalam sambutan penerimaannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, H. Imam Tobroni mengucapan selamat datang kepada rombongan studi banding Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dan berharap agar pertemuan ini dapat saling berbagi pengalaman untuk dapat bersama-sama mengembangkan pencapaian yang telah baik ke arah yang lebih baik lagi.
Sementara itu H. Ahmad Muhdzir, menyampaikan maksud kedatangan rombongan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung adalah untuk bersilaturahim sekaligus ingin mendapatkan tambahan ilmu dan pengalaman dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap.
Beliau mengatakan bahwa kami satu rombongan dari Kementerian Agama Kabupaten Temanggung akan belajar kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap terkait perkembangan pembangunan Zona Integritas. Karena menurutnya, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap telah dianggap bagus pembangunan ZI nya oleh Kementerian Agama Pusat.
“Mudah-mudahan nanti Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung bisa belajar lebih banyak lagi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap,” harapnya.
Lebih lanjut Ahmad Muhdzir berharap, melalui studi banding ini semoga bisa menjadi media bagi para pengelola kegiatan di setiap satker masing-masing seksi untuk memperoleh lebih referensi tentang penerapan sistem kegiatan yang berinovasi secara bertahap.
“Dengan studi banding ini, nantinya dapat memperoleh pengalaman serta tambahan pengetahuan yang nantinya bisa diterapkan saat kembali bekerja di masing-masing seksi,” ungkapnya.
Hal tersebut dikatakan dengan maksud supaya apa yang didapat dari studi banding nanti dapat diterapkan ditempat kerjanya. Jangan sampai studi banding dilaksanakan tetapi tidak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan lebih.
Terkait dengan hal itu, beliau mengajak kepada semua peserta studi banding untuk bisa memanfaatkan waktu dan tenaga semaksimal mungkin dalam rangka memperbaiki setiap kegiatan melalui ilmu yang didapat.(sr)