Temanggung – Kepala Kantor Kementerian Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir menjadi khatib shalat Idul Fitri di Masjid Agung Darussalam Temanggung, Senin (2/5). Dalam khutbahnya, H. Ahmad Muhdzir mengajak umat Islam di Kabupaten Temanggung yang mengikuti Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Darussalam Temanggung untuk menjadikan momentum perayaan Idul Fitri sebagai sarana mawas diri dan membangun solidaritas kepada sesama.
H. Ahmad Muhdzir menyampaikan bahwa Idul Fitri merupakan momentum penting untuk membangun kepedulian, rasa kasih sayang, saling berbagi, bersilaturrahmi dan saling memaafkan. Peduli dan menyayangi adalah fitrahnya seorang manusia yang bertaqwa, karena salah satu karakter menonjol dari syariat Islam adalah Islam datang dengan membawa dan menjunjung tinggi kasih sayang.
Ditambahkan, untuk memotivasi sifat saling menyayangi sesama muslim, selain dengan menjelaskan hak dan kewajiban diantara mereka, Nabi Muhammad SAW juga membuat sebuah perumpamaan yang sangat indah, tentang bagaimana seharusnya kaum muslimin berkasih sayang diantara mereka.
“Perumpamaan kaum mukminin dalam ukhuwah, kasih sayang dan kepedulian sesama mereka bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh bagian tubuh akan bersolidaritas dengan ikut bergadang dan merasa sakit (HR. Bukhari dan Muslim),” ungkapnya.
Selain itu kepala kantor menyampaikan bahwa sikap mudah memberi dan meminta maaf merupakan salah satu ciri orang yang bertakwa. Karenanya, orang yang suka memberi dan meminta maaf nilai kepribadian dan ketakwaannya sangat luhur. ltulah sebabnya, sikap seperti itu melekat pada diri Nabi dan Rasul Allah, para sahabat utama Nabi Muhammad SAW, para ahli sufi dan orang-orang yang shaleh. Sayidina Ali r.a. pernah berkata bahwa “meminta maaf adalah perbuatan yang mulia, sedangkan memberi maaf lebih mulia dimata Allah SWT.”
“Sikap kepedulian dan kasih sayang, mau memberi dan saling memaafkan, adalah merupakan bukti keluhuran pribadi seseorang, dan salah satu ciri orang yang bertakwa,” pungkasnya.(sr)