Temanggung – Dalam rangka memberikan pembinaan Guru Agama Katolik, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melalui Penyelenggara Katolik mengadakan Rapat Koordinasi Guru Agama Katolik. Guru Agama Katolik diminta untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, baik di sekolah-sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung H. Ahmad Muhdzir, saat membuka Rapat Koordinasi Guru Agama Katolik bertempat di Kampung Sawah Temanggung diikuti 29 guru, Senin (09/11).
“Tingkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama, jadilah motivator terhadap moderasi beragama demi menjaga kerukunan beragama,” ungkapnya.
“Keanekaragaman suku, budaya dan agama adalah sesuatu yang sudah menjadi anugerah bagi Bangsa Indonesia. Oleh karena itu mari kita rawat pemahaman moderat ini dan sebagai seorang guru mari kita tanamkan kepada anak didik kita,“ imbuhnya.
Lebih lanjut Ahmad Muhdzir, berbicara tentang bagaimana menjadi seorang guru yang profesional dalam mendidik. Hal yang pertama adalah penekanan pada pengembangan diri seorang guru sesuai dengan kemajuan zaman.
“Seorang guru harus mampu menggunakan metode terbaru yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman, dengan merubah pola pikir dari yang lama ke yang modern sesuai dengan tuntutan kurikulum,” ujarnya.
Dikatakannya lagi bahwa seorang guru harus memiliki sikap yang baik, karena guru adalah pendidik atau contoh teladan bagi murid, dan guru juga harus mampu membentuk karakter siswa dimasa yang akan datang.
“Selain itu guru adalah pelayan yang baik bagi murid, maksudnya jadikanlah murid seolah-olah anak kita sendiri, agar murid juga merasa senang dan nyaman dalam belajar,” tuturnya.
Beliau berharap kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan aktif, seraplah ilmu pengetahuan yang telah diperoleh, untuk dijadikan sebagai acuan maupun bahan ajar kita dalam melaksanakan tugas sebagai seorang guru.(sr)