Temanggung – Dalam rangka meningkatkan kemampuan guru sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan kurikulum, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menyelenggarakan kegiatan pembinaan Guru Pendidikan Agama Kristen di Rumah Makan Kampung Sawah Temanggung, Rabu (12/08) yang diikuti 69 orang peserta. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir membuka kegiatan tersebut, yang didampingi oleh Penyelenggara Katolik, Emmanuel Amos Abdi Sutrisno. Dalam sambutannya, beliau mengatakan “bagaimana meningkatkan profesionalitas sebagai guru agama dan memahami lebih jauh tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional untuk menjadikan peserta didik beriman dan bertakwa, berperilaku serta berakhlak mulia,” katanya. Ahmad Muhdzir menambahkan bahwa guru agama harus memahami visi dan misi Kementerian Agama serta menerapkan prinsip 5 Nilai Budaya Kerja yaitu, Integritas yang merupakan keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik dan benar. Profesionalitas yaitu bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat waktu dengan hasil terbaik, Inovasi yaitu menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik, Tanggung jawab yaitu bekerja secara tuntas dan konsekuen, serta Keteladanan yaitu menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Lebih lanjut beliau menyampaikan pembinaan guru agama Kristen ini dapat meningkatkan kompetensi guru dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan tugas dan peran mereka, khususnya pada proses pembelajaran di dalam kelas, serta dalam memberi keteladanan dan pengembangan potensi dan kreativitas siswa. “Di tengah perubahan dunia yang begitu cepat dan serba digital, pendidikan harus mampu memberikan keteladanan dan mampu membangun serta mengembangkan potensi dan kreatifitas peserta didik,” ujarnya. “Moderasi sangat penting untuk terus dikembangkan karena jika tidak bisa menimbulkan masalah dikemudian hari. Karena pada dasarnya moderasi beragama adalah kukuh pada ajaran masing-masing tetapi tetap penuh toleransi.Tujuannya tak lain untuk menghadirkan keharmonisan di dalam kehidupan kita sebagai sesama anak bangsa,“ urainya. Indonesia merupakan negara yang moderat. Salah satu faktornya adalah karena bangsa ini disusun oleh begitu banyak suku, budaya dan agama. “Modal dasar ini perlu menjadi kekuatan kita untuk merancang Indonesia dan keindonesiaan yang moderat, dengan cara yang moderat,“ lanjutnya. Diakhir sambutannya beliau mengharapkan kepada peserta yang mengikuti kegiatan pembinaan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Ia meminta agar para guru menanamkan dalam diri mereka suatu kesadaran akan peran dan keterlibatan mereka sebagai agen perubahan. “Sekecil apapun peran yang kita mainkan melalui pendidikan agama, kita harus menjadi “agen of change”, serta mempunyai komitmen untuk memajukan dunia pendidikan khususnya dalam bidang pendidikan agama,” pungkasnya.(sr)
Kemenag Kab. Temanggung Gelar Upacara Peringatan HUT Ke 79 Kemerdekaan RI dan Penyerahan Piagam Penghargaan Satyalancana Karya Satya
Temanggung (Humas) - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024, Kementerian Agama Kabupaten Temanggung...
Selanjutnya