Temanggung – Guna meningkatkan tali silaturahim, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Temanggung, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kab. Temanggung kembali mengadakan pertemuan rutin yang digelar, Senin (19/9).
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mars Dharma Wanita, Kultum, laporan-laporan dilanjutkan dengan sambutan Ketua Dharma Wanita.
Kultum diisi oleh guru MI Kecamatan Pringsurat, Nurjanah dengan mengambil tema peran ibu dalam keluarga menurut agama Islam. Dijelaskan kemuliaan seorang wanita yaitu : mulianya seorang wanita sebagai anak, ibu dan isteri. Sejatinya wanita penenang, pelengkap keluarga dan ibu yang amanah bagi anak-anaknya.
Selanjutnya Ny. Purwi Indrianingsih Ahmad Muhdzir selaku Ketua DWP Kemenag Kab. Temanggung dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para pengurus Dharma Wanita yang telah menyempatkan hadir mengikuti pertemuan kali ini. Beliau mengajak seluruh anggota DWP Agar lebih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang dapat mendukung pekerjaan suami.
”Anggota DWP Kemenag Kab. Temanggung harus mampu menghapus anggapan bahwa mengikuti pertemuan rutin hanya sekedar kumpul-kumpul dan arisan saja. Tetapi kegiatan yang bisa membawa banyak manfaat bagi keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Selain Itu beliau juga berpesan bahwa pertemuan rutin DWP yang selama Ini vakum harus diaktifkan kembali karena dapat mempererat silaturahmi dan menjalin kebersamaan sesama anggota DWP, sehingga dapat terus bejalan sehingga semakin menambah keakraban.
Pada pertemuan ini Ny. Purwi Ahmad Muhdzir menyampaikan oleh-oleh tentang motivasi Meririana. Dijelaskan agar keluarga bahagia kuncinya : acceptting (penerimaan), beliving (kepercayaan) dan conecting (hubungan/komunikasi).
Dalam kesempatan yang sama penasehat DPW Kankemenag Kab. Temanggung, H. Ahmad Muhdzir dalam pembinaannya menyampaikan keluarga yang baik didukung dan berpengaruh pada kinerja pegawai. Kakankemenag menyampaikan lima sumber penderitaan diantaranya : menyesali masa lalu artimya wanita itu mar’atun yaitu cermin jadi hilangkan/lupakan masa lalu jangan diingat-ingat lagi masa lalu, tidak menerima kondisi saatnya, khawatir memikirkan masa depan artinya lakukan yang terbaik, terlalu mendengarkan perkataan orang lain dan tidak memaafkan. “Kedepan agar seluruh pengurus DWP lebih antusias lagi untuk mendukung program-program Dharma Wanita Unit Kemenag Kab. Temanggung sehingga silaturahmi, keakraban dan kekeluargaan semakin erat,” pungkasnya.(sr)