Temanggung – Dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kerukukan hidup antar umat beragama dan untuk mengantisipasi meluasnya disharmonisasi agar tidak muncul permasalahan terkait dengan kerukunan umat beragama, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Pejabat Pemerintah Daerah, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama mengadakan silaturahmi dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat bertempat di Aula Rumah Dinas Bupati Komplek Pendopo Pengayoman Temanggung.
Hadir pada acara ini yaitu Bupati Temanggung dan Forum Komunikasi Pimpinan daerah (FKPD), Wakil Bupati Temanggung, Tokoh Agama baik Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung yang diwakili oleh Kepala Subbag TU (Ahmad Sugijarto, SH, MM).
Dalam sambutannya Bupati Temanggung (Drs.Bambang Sukarno) mengatakan bahwa silaturahmi ini bertujuan untuk membangun komunikasi yang harmonis antara jajaran Kantor Kementerian Agama, Pejabat Pemerintah Daerah dan FKPD dengan para tokoh lintas agama. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik maka jika ada permasalahan yang berkaitan dengan masalah keagamaan bisa diselesaikan secara sejuk dan damai. Hal itu sebagaimana yang terjadi kerusuhan berbau agama di Tolikara Papua beberapa waktu lalu disikapi secara dewasa supaya tidak terjadi di Kabupaten Temanggung.
Kita berinisiatif mengadakan silaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat supaya kasus kerusuhan agama di Papua tidak menjalar mengusik kerukunan umat beragama di Temanggung yang sudah terjalin baik selama ini. Silaturahmi dan komunikasi penting dilakukan supaya terjalin hubungan yang sejuk dan harmonis, sehingga bila ada permasalahan bisa disikapi secara dewasa, harapannya.
Mantan Bupati Temanggung (Drs.KH.Hasyim Afandi) beliau juga tokoh Agama dan tokoh masyarakat, mengatakan kasus kerusuhan berbau agama yang terjadi di Papua karena tidak adanya sikap kedewasaan para pelaku. Oleh karena itu para tokoh agama dan tokoh masyarakat khususnya di Kabupaten Temanggung hendaknya terus mengembangkan sikap dewasa baik internal maupun eksternal dalam mensikapi setiap permasalahan yang muncul. Dengan demikian kerukunan antar umat beragama senantiasa terjaga.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( KH. Muhammad Faizun) mengatakan setelah terjadinya kasus kerusuhan agama di Papua, pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan seluruh pengurus dan anggota FKUB. Intinya dalam pertemuan itu para tokoh lintas agama sepakat untuk membina umatnya tidak terpengaruh dengan kasus Papua, sehingga terwujud kerukunan umat beragama.