Temanggung – Bangsa Indonesia yang beragam suku bangsa, bahasa, budaya dan agama menjadi modal yang sangat besar untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kemajemukan tersebut ternodai dengan beragam peristiwa yang berbau SARA, kekerasan dan berkembangnya radikalisme. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut yang dapat berakibat munculnya disintegrasi bangsa. Demikian paparan H. Ahmad Muhdzir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung di depan ratusan guru madrasah Kecamatan Pringsurat dan Kranggan di Balai Desa Soropadan Senin, (7/3).
“Perlu diupayakan ada gerakan masif untuk menanamkan sikap moderat dan toleran disemua kalangan termasuk para guru madrasah di lingkungan Kementerian Agama,” lanjutnya.
Menurutnya Moderasi beragama mempunyai beberapa indikator diantaranya adanya komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, penerimaan terhadap kebudayaan lokal. Peristiwa adanya pengharaman terhadap wayang yang merupakan budaya adiluhung bangsa merupakan salah satu indikator meningkatnya sikap intoleran dan radikal terhadap sesama anak bangsa.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita untuk meningkatkan pemahaman terhadap budaya yang jelas tidak bertentangan dengan nilai Islam,” paparnya.
Sementara itu Nur Makhsun pengawas madrasah selaku tuan rumah menyampaikan bahwa kegiatan yang bertemakan “Kakankemenag menyapa” ini sangat bermanfaat untuk membangun jalinan komunikasi dan informasi antara kepala dan para guru yang berada di garis terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Dengan kegiatan ini ada tiga nilai lebih yaitu munculnya humanisasi, kepedulian dan komunikasi yang interaktif, oleh karena itu perlu menjadi model bagi upaya membangun integritas dan keteladan sesuai dengan nilai budaya kerja Kementerian Agama,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, dipaparkan visi dan misi Kementerian Agama serta Zona Integritas dalam membangun lembaga yang bersih bebas dari korupsi, gratifikasi dan KKN. Kegiatan yang berlangsung secara komunikatif tersebut dipandu oleh Kasi Pendidikan Madrasah, H. Ahmad Sugiarto, dan dihadiri oleh pengawas madrasah Kecamatan Kranggan, Nurnaningsih . Menurut Ahmad Sugiarto kegiatan ini akan dilaksanakan secara bergilir ke seluruh guru di Kabupaten Temanggung.(sr)