Temanggung – Untuk meningkatkan wawasan kebangsaan agar tercipta toleransi dan kerukunan antar umat beragama, FKUB bersama Kementerian Agama Temanggung mengadakan dialog lintas agama dan sarasehan “Moderasi Beragama”, Ahad (06/10) bertempat di Kelurahan/Desa Parakan Wetan. Dipilihnya Kelurahan/Desa Parakan Wetan disebabkan karena kelurahan ini merupakan kelurahan yang plural, ada 5 agama (Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Konghucu). Acara di hadiri oleh Muspika dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Saefudin dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutanya Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Saefudin menyampaikan tujuan dari kegiatan ini agar umat beragama mampu meningkatkan wawasan kebangsaan agar tercipta kerukunan, suasana yang aman dan kondusif serta meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama. “Sarasehan ini dilaksanakan sebagai upaya membangun toleransi dan kerukunan antar umat beragama sehingga diharapkan tercipta rasa persatuan dan kesatuan yang sejuk, damai dan sejahtera di Kabupaten Temanggung, “ ujarnya.
Selanjutnya beliau meminta kondisi yang telah rukun dan dinamis ini harus terus dipupuk dan dipertahankan untuk Kabupaten Temanggung tercinta, saling asah, asih dan asuh sesama umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat dan untuk NKRI.
Pada kesempatan yang sama Ketua FKUB, KH. Faizun, BA menyampaikan selain kegiatan sarasehan juga digelar seni budaya. “Pentas seni dan budaya dipilih sebagai salah satu media untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama karena seni dan budaya dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat dan sifatnya menghibur, “ ujar Faizun.
“Seni dan budaya juga mengandung banyak pesan moral sehingga diharapkan semakin mempererat keharmonisan antar umat beragama dan ajang silaturahmi untuk merawat kerukunan antarumat beragama yang sudah terjalin baik,” lanjutnya.
FKUB juga menyelenggarakan pembinaan kelurahan sadar kerukunan sebagai bagian dari penguatan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Temanggung, dalam hal ini yang telah diusulkan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah ada dua desa yaitu Parakan Wetan, Kecamatan Parakan dan Desa Getas, Kecamatan Kaloran.
Materi Sarasehan moderasi beragama disampaikan oleh Ahmad Sholeh, beliau menyampaikan mengapa kita harus moderat karena kita hidup dalam masyarakat yang plural, tanggung jawab untuk merawat harmoni sosial, dan berkembangnya faham radikal yang telah masuk ke semua lini masyarakat. (ASN, swasta, pelajar, bahkan TNI Polri). Setelah selesai acara sarasehan dilanjutkan gelar seni barongsai yang di tampilkan oleh remaja dan pemuda dari berbagai agama.(sr)