Temanggung – Dengan mengambil tema “ Melalui pembinaan KKG dan MGMP Guru Agama Buddha Kabupaten Temanggung kita tingkatkan peran dan fungsi KKG dan MGMP dalam memajukan Pendidikan Agama Buddha di Kabupaten Temanggung.” Bertempat di Hotel Borobudur Kabupaten Magelang, Penyelenggara Bimas Buddha Kabupaten Temanggung menyelenggarakan kegiatan Pembinaan KKG dan MGMP Guru Agama Buddha. Adapun peserta berjumlah 40 orang guru Agama Buddha di Kabupaten Temanggung.
Tujuan diselenggarakannya pembinaan KKG dan MGMP Guru Agama Buddha adalah untuk memberdayakan organisasi KKG dan MGMP dalam upaya mempermudah guru-guru agama Buddha dalam memperoleh informasi-informasi terbaru tentang dunia pendidikan untuk pelayanan pendidikan agama Buddha, menambah peningkatan kinerja pengurus KKG dan MGMP dalam upaya peningkatan kinerja dalam pelayanan pendidikan untuk mewujudkan anak didik yang pandai dan berbudi pekerti luhur.
Dalam sambutan pembukaannya yang diwakili oleh Penyelenggara Buddha Kabupaten Temanggung, Suwardi, S.Ag, menyampaikan bahwa sejalan dengan pemberlakuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka perhatian terhadap komponen pendidikan merupakan kebutuhan mendesak yang perlu segera dipenuhi. Pembinaan pada organisasi profesi di dunia pendidikan sekarang harus pula didukung dengan kesiapan segenap pengurus agar dapat menerapkan prinsip-prinsip berorganisasi, yang pada intinya menempatkan semua anggota sebagai subyek dalam Kelompok Kerja Guru / Musyawarah Guru Mata Pelajaran. Pemberdayaan organisasi profesi dalam dunia pendidikan diyakini merupakan jalan sekaligus upaya ke arah peningkatan kinerja dan pelayanan pendidikan dalam mewujudkan budi pekerti luhur anak didik sebagaimana semangat pengembangan pendidikan pada umumnya. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai sarana peningkatan pemahaman dan penyatuan persepsi guru agama Buddha yang menjabat sebagai pengurus/anggota KKG dan MGMP. “Diharapkan pada setiap tingkatan lembaga pendidikan dapat mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme serta dapat menunjang Proses Belajar Mengajar (PBM),” ungkapnya.
“Selain untuk menambah wawasan, pembinaan ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi para guru dan saling bertukar wawasan guna mencerdaskan generasi muda penerus bangsa supaya semakin bermoral dan berprestasi”, ujarnya.