Temanggung – Menindaklanjuti Webinar Sosialisasi Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama Buddha (SIAGA) Ditjen Bimas Buddha bulan Oktober (20/10), Kantor Kementerian Agama Kabupaten. Temanggung melalui Penyelenggara Buddha dan Operator SIAGA melaksanakan Bimbingan Teknis kepada Guru Agama Buddha di Kabupaten Temanggung untuk melaksanakan input data SIAGA, Kamis (12/11) bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dengan diikuti 30 guru Agama Buddha se Kabupaten Temanggung.
Dalam acara sosialisasi ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir, dalam sambutannya mengatakan seiring dengan tuntutan dan kemajuan zaman serta perkembangan IT yang begitu pesat, dibutuhkan akselerasi dan inovasi dalam menjawab berbagai tantangan, termasuk dalam perkembangan informasi dan teknologi.
“Aplikasi SIAGA ini bertujuan untuk pemusatan data guru agama secara online, selain itu aplikasi ini juga berguna pada saat guru akan melakukan proses pemberkasan sertifikasi agar lebih efektif dan terintegrasi,“ ujarnya.
“Aplikasi SIAGA adalah pengganti Simpatika yang wajib digunakan seluruh guru agama untuk melakukan verval data guru secara online. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan guru Agama Buddha lebih menguasai IT,” jelasnya.
Beliau juga menghimbau kepada para peserta, agar dalam mengikuti sosialisasi ini supaya betul-betul memahami isi dari aplikasi Siaga sehingga pada saatnya nanti diharapkan sudah tidak ada permasalahan lagi. “Diharapkan bapak/ibu guru menjadi pionir bagi pelaksanaan visi misi Kementerian Agama,“ pungkasnya
Sementara Penyelenggara Bimas Buddha, Suwardi, mengatakan Aplikasi SIAGA merupakan inovasi layanan online Ditjen Bimas Buddha dengan mengintegrasikan tiga layanan ke dalam satu aplikasi, yaitu Sistem Informasi dan Administrasi Guru Pendidikan Agama Buddha (SIAGA BUDDHA), Perizinan Lembaga Pendidikan Keagamaan Buddha, serta Sistem Kelembagaan Buddha.
Sosilaisasi dilanjutkan oleh Iswoko, selaku operator SIAGA. Dijelaskan khusus dalam menu aplikasi Siaga Buddha tersedia 4 akun pilihan yaitu : Akun Guru, Akun Kabupaten, Akun Provinsi, dan Akun Pusat. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah, guru harus login ke aplikasi dengan akun yang telah diberikan/dimiliki, kemudian mengisi data portofolio (seperti data personal, status pegawai, pendidikan, keluarga, riwayat pelatihan, dan prestasi), jadwal dan tugas (dari sekolah induk, sekolah non induk, jadwal dan tugas), dan administrasi (seperti data sertifikasi, NRG, TPG, SKM, dan mutasi). Seluruh data/dokumen wajib discan untuk kemudian diupload ke menu yang telah disediakan. Setelah proses input data dari guru selesai, kemudian dilanjutkan ke akun kabupaten. Fungsi utama dari akun level ini adalah mengelola data Guru PAB/Pengawas dan melakukan verifikasi & validasi (verval) perubahan data yang dilakukan oleh Guru PAB/Pengawas. Jika perubahan data selesai (Ok), tetapi jika ada yang ganjal “Ditolak”. Kaitannya dengan sertifikasi, aplikasi SIAGA sangat membantu dalam menetapkan kelayakan TPG, penetapan SK Pencairan TPG, serta laporan pencairan TPG.
Dalam sosialisasi yang dilaksanakan masih dijumpai kendala/hambatan, utamanya dalam analisa kelayakan TPG, yaitu dengan masih adanya kendala pada kategori rasio guru-siswa minimal dan jam tatap muka. Atas kendala/hambatan yang dihadapi, selanjutnya dilaksanakan proses koordinasi dan konsultasi ke tingkat provinsi. Hal ini menjadi maklum, mengingat Aplikasi Siaga Buddha baru pertama kali diterapkan.(sr)