Temanggung (Humas) – Keluarga Umat Buddha Kabupaten Temanggung menyelenggarakan Sannipata Waisak 2569 BE / 2025 M bertempat di Gedung Pemuda Temanggung dengan mengangkat tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia, Minggu (8/6/2025).
Hadir dalam acara ini Bupati Temanggung, Agus Setyawan beserta Forkompinda, Pembimas Buddha Provinsi Jawa Tengah, Karbono, Ketua DPD Walubi Jawa Tengah, Tanto Harsono, Kepala Kankemenag Kab. Temangung, H. Fatchur Rochman, Ketua FKUB Temanggung, Ahmad Sholeh Camat Temanggung, Camat Kaloran, Yuli Riastiana, Kepala Kelurahan Kowangan dan tamu undangan lainnya, serta Umat Buddha Kabupaten Temanggung ± 5.000 orang
Ketua Panitia Penyelenggara Sannipata Waisak 2569 BE Kabupaten Temanggung, Yamno Guru Agama Buddha, menjelaskan bahwa rangkaian perayaan Tri Suci Waisak oleh umat Buddha sendiri telah berlangsung sejak 12 April 2025 lalu. Mulai dari beribadah di Candi Borobudur hingga berbagai kegiatan bakti sosial, salah satunya aksi donor darah.
“Hingga puncaknya, kita semua dapat berkumpul dalam acara Sannipata Waisak 2569 Buddhist Era dalam suasana penuh keberkahan. Semoga ini membawa kedamaian dan kerukunan bagi seluruh masyarakat umat beragama di Temanggung,” ungkapnya.
Sementara Bupati Temanggung, Agus Setyawan dalam sambutannya mempersilakan para pemeluk agama Buddha untuk mempergunakan Pendopo Pengayoman, yang tak lain adalah rumah dinasnya, untuk beragam kegiatan, termasuk perayaan Tri Suci Waisak di tahun-tahun mendatang.
“Temanggung adalah milik dan untuk semua. Jadi, silahkan apabila suatu saat nanti akan menggunakan Pendopo Pengayoman untuk kegiatan-kegiatan dan perayaan hari besar panjenengan semua, sederek umat Buddha,” ungkapnya.
Langkah itu, menurutnya, selaras dengan cita-cita bangsa Indonesia yang termaktub dalam Pancasila dengan Bhineka Tunggal Ika nya. Dirinya juga berharap seluruh umat senantiasa membina kedamaian dan kerukunan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
“Jaga terus perdamaian dan kerukunan antar sesama umat beragama. Mari bergotong-royong untuk Temanggung yang lebih baik. Saya tak bisa sendiri, kita harus bergandengan tangan. Karena crah agawe bubrah, dan rukun agawe santoso,” pesannya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Kemenag Kab. Temanggung, H. Fatcur Rochman didampingi, Penyelenggara Buddha, Siswanta menyerahkan Sertifikat Idola Hitta Sukhaya & dilanjutkan memberikan sekapur sirih. Dalam sambutanya, H. Fatchur Rochman mengucapkan terimakasih kepada umat Buddha yang telah menjaga perdamian dan kerukunan di Kabupaten Temanggung.(sr)