Temanggung (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, diwakili Penyelenggara Bimas Katolik secara resmi membuka Kegiatan Pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) Tahun 2024 di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Temanggung, Senin (24/06/2024).
Kegiatan Pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama yang diwakili oleh Penyelenggara Katolik Emmanuel Amos Abdi Sutrisno, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia. Acara ini diikuti oleh empat penyuluh non-PNS yaitu : Agustina Puji Astuti, Iwan Darmawan Suharto, Maria Luluh Astiputri dan Alexandra Prisna Diani.
Adapun juri yang menilai kompetisi ini adalah Tri Widi Susanto, Didimus Kei, dan Rotiarni Rustinikasi Simbolon.
Dalam sambutannya, Emmanuel Amos Abdi Sutrisno menyampaikan tema dari kegiatan ini adalah “Bangkit Untuk Menata Kehidupan”. Adapun tujuan diadakan kegiatan ini untuk memperkuat implementasi program-program prioritas pemerintah, dalam wujud dukungan dari penyelenggara Katolik dalam berbagai bidang seperti pendidikan keagamaan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, kita dapat menemukan sosok penyuluh agama Katolik teladan yang mampu menjadi agen moderasi beragama yang sangat dibutuhkan dalam dinamika kehidupan beragama di masyarakat,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan, kegiatan pemilihan Penyuluh Agama Katolik teladan ini diharapkan mampu menghasilkan figur-figur yang tidak hanya berkualitas dalam memberikan bimbingan agama, tetapi juga menjadi perpanjangan tangan dalam mewujudkan program-program prioritas Kementerian Agama di tengah-tengah masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Kantor Kementerian Agama Kab. Temanggung dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan agama Katolik, serta memperkuat kerukunan umat beragama di wilayah Kabupaten Temanggung,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini para penyuluh dalam event tersebut memaparkan tema pilihannya untuk mendukung dan mengimplementasikan program prioritas pemerintah dalam berbagai bidang seperti pendidikan keagamaan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Setiap penyuluh menyampaikan cara-cara mereka untuk aktif berkontribusi dalam mewujudkan tujuan-tujuan ini sesuai dengan peran mereka sebagai penyuluh agama Katolik.
Dari partisipasi para penyuluh dalam event tersebut adalah mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam memaparkan tema pilihan mereka. Mereka secara aktif menyampaikan kontribusi mereka dalam bidang-bidang seperti pendidikan keagamaan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Sistem penilaian yang digunakan mencakup penilaian online dan offline, yang meliputi paparan dari para penyuluh. Hasil dari kompetisi ini adalah sebagai berikut : Juara I: Maria Luluh Astiputri, Juara II: Agustina Puji Astuti, Juara III: Alexandra Prisna Diani, dan Juara IV: Iwan Darmawan Suharto. (sr)