Temanggung – Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung pada Tahun Anggaran 2016 ini menyelenggarakan Pembinaan kepada Tenaga Pendidik Agama Katolik dan Tenaga Pendidik Katolik se-Kabupaten Temanggung. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara full day yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari penuh yaitu hari Kamis, 21 Juli 2016 untuk Tenaga Pendidik Agama Katolik dengan. Jumlah peserta adalah 40 peserta yang terdiri dari Tenaga Pendidik Agama Katolik dari KB/TK/SD/SMP dan SMA/K se-Kabupaten Temanggung dengan tema “Peningkatan Profesionalitas Tenaga Pendidik Agama Katolik”. Hari kedua dilaksanakan pada hari Jum’at, 22 Juli 2016 untuk Tenaga Pendidik Katolik se-Kabupaten Temanggung dengan tema “Menyikapi Tantangan Pendidikan di Era Globalisasi”. Jumlah peserta 40 orang yang terdiri dari Tenaga Pendidik Katolik yang berkarya di Sekolah Swasta Katolik dari tingkat KB/TK/SD dan SMP.
Tujuan diadakannya kegiatan pembinaan tersebut antara lain agar tenaga-tenaga Pendidik Agama Katolik mampu menjadi pribadi yang dapat dipertanggungjawabkan dalam hidup menggereja maupun bermasyarakat. Selain itu juga mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang berkembang seiring dengan kemajuan zaman yang semakin canggih dan modern. Maka para tenaga pendidik Agama Katolik selain diberikan motivasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, juga diberikan pelatihan bagaimana cara penggunaan dan pemanfaatan IT dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing.
Ka. Sub. Bag. TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung H. Ahmad Sugijarto, SH, MM menyampaikan materi tentang Budaya Kerja yang berupa pesan moral kepada para peserta bahwa Tenaga Pendidik Agama, khususnya Agama Katolik harus mampu menjadi teladan hidup. Mampu membiasakan dalam hidup pribadinya sesuai dengan apa yang disampaikan kepada para peserta didiknya, sehingga dapat dijadikan dasar hidup bagi para peserta didiknya dikelak kemudian hari. Disamping itu, Tenaga Pendidik juga dituntut untuk terus belajar dan berlatih mengembangkan diri, terlebih dengan adanya kemajuan zaman yang semakin modern.
Pada sesi berikutnya, disampaikan oleh Bapak Drs. S.Z. Taroreh selaku Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang juga memberikan motivasi agar para Tenaga Pendidik Agama Katolik menyadari dan memahami dengan sungguh-sungguh akan tantangan-tantangan yang sering muncul pada zaman sekarang ini.
Dan pada bagian 2 (dua) sesi terakhir para peserta diajak untuk berlatih dan belajar mengunakan atau memanfaatkan perkembangan dan kemajuan IT dengan laptop yang dibawa oleh para peserta. Sesi ini dibawakan oleh Bapak Teddy Purwindra, SS selaku Narasumbernya. Para peserta merasa perlu dan penting untuk belajar dan berlatih menggunakan atau memanfaatkan IT tersebut dalam proses pembelajaran supaya tidak gaptek (gagap teknologi) sehingga proses pembelajarannya bisa inovatif dan kreatif. Dengan demikian pembelajaran yang berlangsung dapat lebih menarik, modern dan sesuai dengan zaman yang dialami oleh peserta didik.
Pada hari yang kedua, pesertanya adalah Tenaga Pendidik Katolik yang berkarya pada Lembaga Sekolah Katolik mulai dari Kepala Sekolah sampai pada Tenaga Pendidiknya. Tujuan kegiatan ini adalah menyapa para Tenaga Pendidik Katolik melalui pembinaan, memahami peranan Kementerian Agama berkaitan dengan Pendidikan serta mampu menjadi pewarta nilai-nilai iman yang komprehensif melalui tugas dan kewajibannya sebagai Tenaga Pendidik di Sekolah Swasta khususnya Yayasan Katolik.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, yaitu Bapak Drs. Saefudin, M. Pd. Dalam sambutannya, beliau menegaskan akan peranan penting Tenaga Pendidik yang berakhlak mulia dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga peserta didiknya dapat menjadi pribadi-pribadi yang bertanggung jawab terhadap dirinya, agamanya dan terlebih bagi pembangunan bangsa dan negara.
Pada sesi yang berikutnya, disampaikan oleh Bapak Agus Subiyanto selaku Penyuluh Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas. Beliau menyampaikan materi yang bertema “Beradapkah Sekolahku?”, yang menegaskan akan pentingnya peranan Sekolah Katolik dan Tenaga Pendidik Katolik yang mampu menerapkan nilai-nilai iman Katolik bagi seluruh peserta didiknya. Dengan demikian diharapkan mampu membuahkan peserta didik yang tahu tata krama, sopan santun dan berbakti kepada orang tua dan orang lain walaupun hidup di era zaman yang modern dan canggih.
Sesi berikutnya disampaikan oleh Romo Vikep Kevikepan Kedu yaitu Romo FX. Krisno Handoyo, Pr. Beliau memberikan materi yang berjudul “Peran serta Gereja dalam mewujudkan Pendidikan iman di Sekolah-sekolah Katolik”. Dalam sesi ini, Narasumber lebih memberikan motivasi dan pesan moral bagi seluruh Lembaga Sekolah Katolik dan Tenaga Pendidiknya untuk mampu menjadi kepanjangan tangan Gereja dalam mewartakan Karya Keselamatan bagi banyak orang melalui dunia Pendidikan.
Pada sesi yang terkahir dibawakan oleh Romo Paroki Santo Petrus dan Paulus Temanggung, yaitu Romo Petrus Santosa Pancaprasetya, MSF. Pada sesi ini menyampaikan materi tentang Tujuan Pendidikan Iman dan Lembaga Sekolah Katolik dalam Penggembalaan Paroki. Romo Santosa mengingatkan kembali akan sejarah pewartaan iman Katolik yang diawali melalui dunia Pendidikan. Tanpa dunia Pendidikan iman, pewartaan dan karya keselamatan yang dibawa oleh Gereja tidak akan terwujud.