Temanggung – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melalui Seksi Pendidikan Agama Islam, Kamis (15/12/2016) melaksanakan kegiatan Sinkronisasi dan Update Data Pendidikan Islam bertempat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Temanggung, dengan peserta semua operator EMIS dari tingkat RA sampai MA sejumlah 34 orang.
Kasi Pendidikan Agama Islam Drs. H. Yusuf Purwanto, M.Ag dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa evaluasi terkait pendataan EMIS untuk Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016-2017.
“Pertama, masih banyak terjadi kesalahan dalam pengisian format data seperti data tidak terisi, pengisian data tidak sesuai petunjuk, terjadi pergeseran kolom data. Kedua, masih banyak lembaga yang belum menyampaikan datanya, termasuk madrasah negeri. Ketiga, titik koordinat lembaga masih banyak yang tidak terisi/pengisian tidak sesuai petunjuk,” ungkap Yusuf Purwanto.
Selanjutnya Yusuf Purwanto, data sarana prasarana masih banyak yang tidak terisi atau pengisian tidak lengkap dan tidak sesuai petunjuk. Kelima, data yang seharusnya permanen, seperti nomor Statistik, NPSN & kode Satker masih tidak konsisten.
“Sebagaimana diketahui bahwa data EMIS menjadi sumber utama referensi data di lingkup Ditjen Pendidikan Islam sebagaimana surat edaran dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : SE/DJ-I/PP.00.9/63/2013 tanggal 24 Juli 2013 tentang Kebijakan Pendataan Pendidikan Islam Satu Pintu melalui EMIS. Karena itu data EMIS harus terjamin kelengkapan, keakuratan dan ketepatan waktunya sehingga data EMIS dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk berbagai keperluan.” Ujar Yusuf Purwanto.
Kasi Pendidikan Islam juga mengingatkan bahwa untuk mengatasi kualitas data yang kurang baik maka diharapkan proses validasi data perlu dilakukan secara dini dari mulai tingkat lembaga dan meminta format data tidak boleh diubah-ubah oleh pengisi data atau pihak lain.
“Karena itu format data Excel data EMIS itu dikunci dengan menggunakan password. Dan terakhir, saya mengajak kepada kita semua untuk bersama-sama untuk mensukseskan kegiatan pemutakhiran data EMIS ini sehingga data EMIS ini benar-benar bisa dijadikan sumber untuk dimanfaatkan dan digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk berbagai keperluan,” pungkasnya.