Temanggung (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Fatchur Rochman memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Workshop Penyusunan Capaian Pembelajaran dan Perangkat Ajar Mulok Pendalaman Kitab Suci Agama Islam pada Kurikulum Merdeka yang digelar Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (KKG PAI SD), di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Rabu (31/1/2024).
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menekankan pentingnya Penyusunan Capaian Pembelajaran dan Perangkat Ajar Mulok Pendalaman Kitab Suci Agama Islam pada Kurikulum Merdeka ini untuk mempersiapkan para guru menghadapi kurikulum merdeka, dimana kurikulum ini akan dijadikan kurikulum nasional pada tahun ajaran baru mendatang.
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Selanjutnya Kakankemenag menambahkan guru menjadi pelayan murid. Government atau pemerintah tugasnya untuk memerintah. Akan tetapi Kemenag hadir tidak untuk memerintah melainkan untuk melayani.
“Dari masa ke masa terjadi perkembangan dan perubahan kurikulum. Sekarang kita menikmati kurikulum merdeka. Intrakurikulum beragam siswa berkesempatan luas mencari materi pada PMM. Setelah anak belajar mulok PKS kita berharap ada capaian berupa pengetahuan dan keterampilan. Kemenag atau madrasah bekerjasama dengan Pesantren JQHNU menguji hafalan al Qur’an. Muhamadiyah juga bekerjasama dengan kita untuk mentaskhih. Kita juga membantu proses GPAI bersetifikasi. Mari kita laksanakan workshop dengan sebaik-baiknya. Dengan bacaan basmalah kami buka workshop dan selamat melaksanakan kegiatan workshop Penyusunan Capaian Pembelajaran (CP) dan perangkat ajar mulok PKS Agama Islam Kabupaten Temanggung pada Kurikulum Merdeka Tahun 2024,” ujarnya.
Kakakemenag berharap kegiatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga mampu memberi pengetahuan yang lebih bagi para guru dalam menghadapi kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru mendatang.
“Dalam pelaksanaanya diharapkan bisa mengoptimalkan pembelajaran kepada peserta didik menggunakan kurikulum baru. Kami berpesan kepada semua guru yang mengikuti workshop agar selalu aktif dan mencari berbagai sumber tentang kurikulum merdeka,” pungkasnya. Sementara Ketua KKG PAI SD Kab. Temanggung, Ahmad Afif menyampaikan bahwa “pendidikan adalah sebuah proses, dengan adanya kemajuan teknologi dan perkembangan kurikulum maka kita perlu mengevaluasi dan menyusun capaian pembelajaran mapel PKS.” (sr)