Temanggung – Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang peran lembaga pendidikan keagamaan khususnya TPQ serta menciptakan lembaga pendidikan non formal berbasis Islam yang berkualitas, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melalui Seksi Pendidikan diniyah dan Pondok Pesantren mengadakan kegiatan bedah Kurikulum dan bahan ajar TPQ, Kamis (31/10) di Graha Bhumi Phala Kompleks Setda Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung yang diwakili Kasi PD dan Pontren, H. Yusuf Purwanto. “Karakter anak bangsa sangat penting, bahkan secara faktual TPQ lah yang berperan sangat besar menanamkan dasar kognitif keagamaan dan akhlak terpuji bagi anak-anak,” tegasnya.
Yusuf Purwanto dalam sambutannya mengatakan bahwa Pelatihan metodelogi pembelajaran TPQ ini diselenggarakan untuk mengaplikasikan program-program Kementerian Agama terkait peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di masyarakat. Serta pelatihan ini tujuan utamanya adalah menjadikan TPQ sebagai media pembelajaran yang utama dan pertama bagi anak dalam pengenalan nilai ajaran Islam di masyarakat, yang pada akhirmya saat dewasa nanti menjadi generasi muslim yang mempunyai karakter Islami.
Kegiatan pelatihan yang digelar oleh Pemkab Temanggung diikuti oleh 230 ustadz ustadzah TPQ se Kabupaten Temanggung, menghadirkan narasumber tunggal penyusun buku bahan ajar TPQ yang juga ketua 1 Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al Qur'an (BADKO TPQ) Provinsi Jawa Tengah, KH. Sihabudin.
Kasubag Keagamaan Bagian Kesra Setda Temanggung, Budiyanto, menyampaikan seluruh peserta tampak antusias dan terlibat aktif selama pelatihan berlangsung hal ini tak lepas dari aktualitas materi dengan kebutuhan lapangan, dan juga kemampuan narasumber mengkondisikan kelas. Kegiatan pelatihan ini merupakan upaya dan sekaligus bukti kongkret perhatian dan ihtiar serius Pemkab Temanggung dalam pembangunan di bidang keagamaan.
“Pelatihan ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi masyarkat, yaitu membina sumber daya manusia di perdesaan dengan pendekatan pendidikan. Dan salah satu tujuannya adalah membentuk simpul-simpul percontohan masyarakat religius yang mengimplementasikan nilai-nilai ajaran agama dengan baik yang pada akhirnya menjadi inspirasi masyarakat lain,” ungkapnya. Disamping itu, dengan pelatihan ini diharapkan minat masyarakat dalam memberikan pendidikan agama kepada putera-puteri tercintanya di TPQ menjadi sebuah pilihan yang tepat.(sr)