Temanggung – Pekan Olahraga dan Seni Daerah (Pospeda) Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung di Kabupaten Demak tahun 2016 resmi berakhir. Kegiatan yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al Hadi Giri Kusumo Mranggen, Demak resmi ditutup. Para peserta pulang ke Kabupaten masing-masing dengan prestasi yang diperoleh. Dalam kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Tidak luput juga kontingen Pospeda Kabupaten Temanggung walaupun pulang dengan hanya meraih 2 medali namun ini sudah merupakan kebahagiaan.
Kepala Kantor Kemenag Kab. Temanggung menyampaikan kegiatan Pospeda menjadi ajang dalam menggali bakat potensi santri baik dibidang seni dan olahraga. Kegiatan yang diikuti para santri tersebut juga menunjukkan, mereka tidak hanya bisa baca Alquran dan kitab, tetapi juga mempunyai bakat di berbagai bidang. Kemenag mendukung bakat seni dan olahraga dari para santri.
Kepala Kantor Kemenag Kab. Temanggung disela-sela memimpin apel pagi mengungkapkan dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Daerah (Pospeda) tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 ini, kontingen Kabupaten Temanggung, walaupun tidak meraih juara I atau juara Umum merasa senang karena meraih beberapa kejuaraan di POSPEDA Tingkat Provinsi..
Lebih lanjut disampaikan, tim Pospeda Kabupaten Temanggung yang mendapatkan kejuaraan adalah utusan dari dari Pondok Pesantren Darul Falah Pringsurat sebagai juara II cabang Seni Hadroh, dan utusan dari Pondok Pesantren Hidayatulloh Pringsurat cabang Stand up comedy.
Kata Saefudin, walaupun itu jauh dari harapan namun semua itu sudah dilakukan dengan maksimal, mudah-mudahan pada tahun-tahun mendatang Kabupaten Temanggung meraih Juara umum, harapannya.
Sebagai informasi kegiatan Pospeda Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di PP Alh Hadi Giri Kusumo Mranggen Kabupaten Demak ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga, menjaring bibit olahragawan potensial di kalangan santri, memberdayakan peran serta satuan pondok pasantren, serta memperkuat persatuan dan kesatuan antarpelajar santri serta menjadi ajang silahturahmi. ”Dengan Pospeda ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi antar santri pondok pesantren sekaligus memberikan apresiasi terhadap kemampuan dan bakat yang dimiliki santri,” sehingga menjadi juara bukan satu-satunya tujuan.