Temanggung – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung didampingi Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mengikuti kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) bersama Komisi VIII DPR RI, bertempat di Rumah Makan Jambu Kluthuk Parakan, Senin (04/09).
Hadir pada Kegiatan ini Anggota Komisi VIII DPR RI selaku narasumber H. Lukman Hakim, Praktisi Pendidikan H. Suroso Mantan Kankemenag Kota Magelang dan mantan Kabag Kanwil Kemenag Prov. Jateng dan 75 orang tokoh masyarakat,guru atau wali dari lembaga pendidikan baik LPQ / Madin / Pondok Pesantren dan praktisi pendidikan lainnya.
Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Prov. Jateng, Muhtasit menyampaikan pentingnya anak belajar di Pondok Pesantren (Ponpes), karena banyak Ponpes Kitab yang berkualitas di Kabupaten Temanggung.
“Orang tua perlu membuat kebiasaan baik dalam keluarga terutama kebiasaan menjalankan ibadah bersama-sama sehingga akan tercipta keluarga yang harmonis dan anak yang solih-solihah,“ ungkapnya.
Selanjutnya dijelaskan tentang pentingnya pendidikan bagi orang tua dalam memberikan asuhan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya, agar menjadi generas Islam yang tekun dalam belajar dan bekerja sehingga bisa meraih kesuksesan, generasi yang lebih baik lagi dari orang tuanya saat ini.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Fatchur Rochman menyampaikan bahwa Ponpes mempunyai sumbangsih dan kontribusi yang besar bagi negara. Pemerintah wajib hadir dalam Pendidikan Non Formal, hal ini dibuktikan dengan terbitnya UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Perpres Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Saat ini juga akan diterbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Fasilitasi Ponpes, dimana perda tersebut diproyeksikan menjadi dasar bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Temanggung agar bisa memberikan fasilitas kepada Ponpes yang ada di Kabupaten Temanggung. “Kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) ini memberikan wawasan tentang perkembangan dunia pendidikan di Indonesia dan menyerap isu-isu terkini tentang pendidikan Islam di madrasah diniyah dan pondok pesantren khususnya dan tentang pendidikan Islam pada umumnya, agar mutu pendidikan Islam dapat terus ditingkatkan,“ pungkasnya.(sr)