Temanggung – Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menggelar Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospeda) tingkat Kabupaten Temanggung, yang pembukaannya dilaksanakan di Lapangan GOR Bambu Runcing Temanggung, Selasa (3/10/2017)
Kegiatan ini diikuti dari perwakilan pondok pesantren se Kabupaten Temanggung. Adapun cabang olahraga yang dilombakan adalah Volly, Tennis Meja, Bulu Tangkis, serta sedangkan untuk cabang seni yang dilombakan adalah pidato 3 Bahasa, Cipta dan Baca Puisi Al Qur’an Puisi dan Kaligrafi.
Kepala Seksi PD. Pontren, Munsiri dalam kata pengantarnya mengatakan, Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren ini merupakan ajang pembinaan para santri yang tergabung dalam pondok pesantren yang dilaksanakan secara periodik 3 tahun sekali untuk menggali potensi santri di bidang olahraga dan seni. Disamping menjadi momentum yang berfungsi sebagai wahana perekat kerukunan silaturrahim, serta persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya dikalangan masyarakat pondok pesantren. Dengan diselenggarakannya event ini diharapkan bisa menanamkan budaya serta jiwa berkompetisi di kalangan para santri sehingga tumbuh jiwa positif serta sikap mental siap kalah dan siap menang, serta jujur dan disiplin, harapnya.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Drs. H. Saefudin, M.Pd dalam sambutan pembukaan dan arahannya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Pospeda ini agar kesannya santri pondok pesantren tidak hanya mengaji terus, tapi memang harus melakukan olahraga untuk menunjang kesehatan. Ia mengharapkan agar para santri dapat mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki melalui pondok pesantren karena begitu banyak pengalaman yang dapat kita ambil di pesantren. Beliau menghimbau kepada para dewan juri agar melakukan penilaian secara profesional dan objektif, serta tidak memihak kepada siapapun.
Selanjutnya Saefudin mengharapkan, melalui ajang Pospeda tersebut para peserta dapat saling meningkatkan ukhwuh Islamiyah di kalangan santri dan menjalin silaturrahmi antar pondok pesantren dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. “Ini manfaat yang tidak akan terpisahkan dari pelaksanaan kegiatan ini,” ucapnya.
Lebih lanjut Saefudin menerangkan kegiatan Pospeda tersebut ikut membangun Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di kalangan santri dengan pengembangan jiwa santri yang beriman bertaqwa, sehat jasmani dan rohani serta berkualitas, unggul, sportif dan berdaya saing.
Karena peserta yang lulus pada lomba ini nantinya akan menjadi duta Kementerian Agama dan Kabupaten Temanggung untuk mengikuti ajang Pospeda di tingkat Provinsi Jawa Tengah. “Semoga dalam event ini dapat melahirkan olahragawan dan seniman yang mampu mengangkat nama Kabupaten Temanggung di tingkat lebih tinggi lagi khususnya saat pelaksanaan,” ucapnya.
“Perlu diketahui, Pospeda adalah ajang dimana Kementerian Agama senantiasa berupaya meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni dari sejak dini di kalangan santri pondok pesantren,”katanya.(sr)