Temanggung– Dalam rangka meningkatkan koordinasi antara Kementerian Agama dan pengurus RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah) PC. NU Temanggung, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mengadakan rapat koordinasi, Selasa (28/4) bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung. Dalam sambutannyaKepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir mengingatkan beberapa hal penting untuk merumuskan rencana strategis pondok pesantren, antara lain pembangunan karakter, pengembangan informasi teknologi, pendidikan kader ulama, layanan masyarakat kurang beruntung, dan pengembangan akademik serta 'branding' pesantren.
“Pesantren harus memiliki karakter yang kuat, sehingga pesantren akan melahirkan alumni yang mumpuni dan menjadi tokoh nasional,” katanya. Selain itu, pengembangan IT di era sekarang ini menurutnya juga tak kalah penting. Sementara layanan pendidikan untuk masyarakat yang kurang beruntung di Temanggung sudah dilaksanakan. “Semua berangkat dari semangat ingin menjangkau yang tidak terlayani dan melayani yang tidak terjangkau,” imbuhnya.
“Terkait pengembangan akademik, banyak santri yang sebenarnya memiliki potensi untuk melanjutan pendidikan tinggi. Bahkan sebenarnya mereka mampu bersaing di beberapa fakultas bergengsi di kampus negeri,” paparnya.
Sementara Kasi Pendidikan dan Diniyah Pondok Pesantren, H. Yusuf Purwanto, menjelaskan bahwa “kegiatan rakor ini membahas masalah pendataan pondok pesantren melalui EMIS, monitoring terkait dampak Covid-19, memberikan tali asih bantuan sembako kepada beberapa pondok pesantren, pembuatan buku profil pondok pesantren untuk tahun pelajaran baru, pemasangan papan nana pondok pesantren dan program pelaksanaan ngaji online oleh para Kyai,” urainya.(sr)