Temanggung – Sebanyak 2.381 siswa MTs kelas IX , mulai hari ini Senin-Kamis tanggal 9-12 Mei 2016 serentak mengikuti Ujian Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah. Mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA.
Sebelum melaksanakan monitoring Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, dalam sambutannya pada apel pagi Drs. H. Saefudin, M.Pd, menyampaikan dan memohon kepada semua peserta apel di lingkungan Kantor Kementerian Agama untuk mendoakan pada anak-anak kita yang pada hari ini Senin sampai hari Kamis berjuang untuk mengikuti Ujian Nasional diberikan kelancaran, kemudahan, kesuksesan sehingga nantinya lulus dengan nilai yang memuaskan.
Madrasah Tsanawiyah bisa meluluskan siswa-siswinya 100 % dengan hasil yang memuaskan, tidak kalah dengan siswa-siswi yang ada di Sekolah Menengah Pertama (SMP), itu harapannya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, Ujian Nasional bertujuan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada akhir jenjang satuan pendidikan, sesuai standar kelulusan dan kompetensi yang ditetapkan.
Ujuan Nasional juga berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan pemetakan mutu Madrasah, salah satu syarat ketentuan kelulusan dan sebagai umpan balik dalam perbaikan program pembelajaran pada Madrasah baik MI, MTs maupun MA. Selain itu, alat pengendali mutu pendidikan dan pendorong peningkatan mutu pendidikan pada Madrasah.
Guna mengoptimalkan pencapaian hasil tersebut perlu melakukan langkah-langkah antara lain koordinasi, sinkronisasi, dan sosialisasi program. Selain itu mendata peserta dan juga menyiapkan sejumlah fasilitas program, yaitu sosialisasi Ujian Nasional, bedah standar isi dan standar kompetensi lulusan serta pendalaman materi pelajaran.
Bagi sebagian siswa Ujian Nasional adalah merupakan momok yang paling ditakuti termasuk bagi para orang tua, jadi untuk menghilangkan rasa ketakutan itu maka dilakukan berbagai macam pendekatan. Dan sebagai langkah tersebut pihak madrasah melakukan atau menempuh jalan pendekatan psikologi spiritual, menghadirkan motivator, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan, dan doa bersama serta kegiatan lainnya, yang juga melibatkan orang tua dan para guru.