Temanggung – Dalam upayanya memupuk dan meningkatkan daya kreatifitas anak-anak santri, Badan Koordinasi TPQ mengadakan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) tingkat Kabupaten Temanggung. Dimana pesertanya adalah para juara di masing-masing kecamatan se kabupaten Temanggung. Kegiatan diselenggarakan, Ahad (6/10) di MAN Temanggung.
Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Temanggung, yang diwakili Asisten I, Hari Agung Prabowo dan berlangsung meriah. Hari Agung Prabowo menyambut baik Penyelenggaraan acara tersebut. “Festival Anak Sholeh Indonesia Tingkat Kabupaten Temanggung ini sebagai bagian dari pembinaan sistem pembinaan TK Quran, TPQ dan TQA sekaligus ajang seleksi untuk penyiapan dan pengiriman duta FASI ke tingkat provinsi dan nasional,” katanya.
Dirinya yakin, dengan memupuk dan meningkatkan daya kreatifitas anak-anak santri, akan menjadi investasi masa depan bangsa Indonesia dengan SDM unggulnya. Ia berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan FASI ini, kemampuan dan wawasan keagamaan anak-anak kita semakin meningkat sebagai bekal mereka mengamalkan ilmu-ilmunya di masa mendatang.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Saefudin, dalam laporannya menyampaikan peserta kegiatan ini dari perwakilan kecamatan se Kabupaten Temanggung dan dipertandingkan 18 cabang lomba baik cabang Putra dan Putri serta diikuti kurang lebih 636 peserta dari perwakilan utusan tiap Kecamatan. Ditambahkan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) merupakan Wahana Silaturahmi seluruh Stakeholder.
Ada tiga poin yang harus di garis bawahi dari kegiatan FASI ini, yaitu : FASI dengan beragam kegiatan cabang lomba, mari kita jadikan sebagai wahana silaturahim seluruh stakeholder TPQ, sehingga diharapkan saling memberikan informasi dan sekaligus untuk mengerti serta menyadari bahwa capaian pembelajaran yang dimilikinya sudah standar atau belum. Kemudian jadikan sebagai wahana evaluasi diri seberapa besar semangat KBM, seberapa banyak capaian kurikulum dan menguji kurikulum pembelajaran apakah telah memenuhi kebutuhan kompetensi siswa/santri. “Pada hakikatnya, kegiatan ini bukan siswa yang diuji, tetapi justru pengurus dan orang tua wali santri, seberapa besar kepedulian dan tanggung jawabnya mempersiapkan generasi sholeh dan solehah,” jelas Saefudin. Dalam ajang ini, keluar sebagai juara umum adalah Badko TPQ Kecamatan Kandangan, sedangkan di posisi 2 dan 3 ditempati Kecamatan Kedu dan Kecamatan Gemawang.(sr)