Temanggung – Pramuka adalah organisasi yang identik dengan pendidikan kedisiplinan, keterampilan, kepedulian terhadap sesama, serta kesetiaan terhadap agama dan negara. Hal ini bisa dilihat dari Dasa Darma Pramuka. Untuk menguatkan prinsip-prinsip kepramukaan tersebut, dewan ambalan yang merupakan organisasi pramuka MAN Temanggung, pada hari Sabtu-Ahad,12-13 Oktober mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang diikuti oleh pengurus baru periode 2019-2020. LDK Pramuka tahun 2019 ini diadakan di Pantai Goa Cemara Yogyakarta.
Kegiatan diawali dengan ziarah ke makam Raja di Imogiri Yogyakarta. Pemakaman Imogiri, Pasarean Imogiri, atau Pajimatan Girirejo Imogiri merupakan kompleks permakaman yang berlokasi di Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Oleh sebagian masyarakat, pemakaman ini dianggap suci dan kramat karena yang dimakamkan disini merupakan raja-raja dan keluarga raja dari Kesultanan Mataram. “Dengan berziarah ke makam Raja ini, diharapkan para siswa yang tergabung dalam kepengurusan dewan ambalan akan terinspirasi untuk menjadi seorang pemimpin yang bermanfaat bagi sesamanya,” ujar ketua panitia kegiatan, Muhammad Syifa, siswa kelas XII-IIS.2.
Peserta kegiatan LDK melanjutkan perjalanan menuju ke Goa Cemara yang berlokasi di Dusun Patihan, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jarak tempuh dari Kota Yogyakarta sekitar 33 Km. Di sini peserta langsung mendirikan tenda camping, kemudian melanjutkan kegiatan berupa upgrading (pembekalan) terhadap pengurus baru. Kemudian dilanjutakan dengan kegiatan kemah yang diawali dengan upacara kepramukaan dan api unggun. Dalam upacara ini, diisi renungan malam yang diharapkan akan semakin meningkatkan spirit kecintaan pengurus baru terhadap organisasi pramuka.
Keesokan harinya, peserta LDK melakukan tadabur alam di bibir pantai. Mereka menikmati keindahan pantai, seraya bermuhasabah dan mensyukuri bahwa keindahan yang terbentang di depan mata mereka adalah bukti kekuasaan Allah Swt. Sehingga mereka akan menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang kecil, ibarat butiran debu di alam semesta. Maka, sebagai wakil Allah di muka bumi (khakifatullah fil ‘ardli), manusia harus menjaga alam agar tetap lestari. Tidak boleh membuat kerusakan di daratan maupun lautan.
Setelah tadabur alam, peserta mengikuti kegiatan senam bersama, dilanjutkan dengan mandi dan makan pagi. Kegiatan diakhiri dengan upacara serah terima jabatan Pengurus Dewan Ambalan Periode 2018-2019 kepada Pengurus Dewan Ambalan Periode 2019-2020.
Waka Kesiswaan MAN Temanggung, Ahmad Sultoni, M.Pd, dalam sambutannya sebagai pembina upacara menyampaikan “Suatu saat ketika kalian masuk perguruan tinggi, pengalaman dari kegiatan semacam ini pasti akan sangat berarti. Kalian bisa meneruskan di berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada. Melalui kegiatan LDK ini, kami berharap kelak kalian akan menjadi pemimpin-pemimpin yang membawa kemanfaatan bagi agama dan negara,” urainya. (jf)