Temanggung – MAN Temanggung terpilih menjadi salah satu sekolah yang melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selain MAN Temanggung juga MTsN 1 Temanggung melaksanakan uji coba tatap muka di bawah Kementerian Agama.
“Sebagai madrasah yang ditunjuk untuk melakukan uji coba PTM, MAN Temanggung telah siap. Kami telah menyiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin, sesuai juknis yang telah ditentukan oleh pusat, termasuk telah melakukan vaksinasi kepada seluruh guru dan karyawan,” kata Kepala MAN Temanggung, Khaeroni Hadi, Senin (5/4).
Khaeroni Hadi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasaran sesuai standar protokol kesehatan (prokes) yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan. Sebagai persiapanya dari pekan kemarin juga pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti BPBD Kabupaten Temanggung Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Temanggung dan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung.
“Dalam uji coba pelaksanaan PTM akan berlangsung mulai 5 sampai dengan 17 April 2021. Uji coba PTM di MAN Temanggung dilaksanakan selama dua minggu. Setiap hari diadakan pembelajaran mulai pukul 08.00-10.00 WIB. Setiap jam pelajaran berlangsung selama 30 menit, tidak semua siswa diikutkan dalam uji coba ini, yang ikut hanya 110 siswa dari 1293 siswa,” katanya.
Sementara itu menurut Agus Latif selaku Kepala Subbag TU Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menyampaikan kesehatan merupakan faktor yang utama. Maka harus dipastikan madrasah-madrasah untuk mempersiapkannya.
“Ini adalah bukti kesungguhan Kementerian Agama, disatu sisi untuk menjawab kerinduan masuk sekolah, baik siswa maupun orang tua, tapi disisi yang lain juga harus melaksanakan protokol kesehatan. Walaupun kurang maksimal, karena hanya dua jam dan siswa bergantian, tidak boleh istirahat keluar, pembelajaran bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Pada kesempatan ini Agus Latif juga mengatakan Uji Coba PTM ini tidak semata-mata bertujuan untuk menuntaskan pembelajaran dan memenuhi kompetensi dasar. “Uji Coba PTM ini lebih mengarah pada kesiapan madrasah untuk pembelajaran tatap muka. KBM ini terwujud bukan pemenuhan kompetensi dasar, namun pada penerapan karakter pada anak,“ ungkapnya.(sr)