Temanggung (Humas) – Islamic Boarding School MTs Negeri 1 Temanggung angkatan 1 dan 2 menggelar uji publik tahfizh yang diikuti sejumlah 57 santri putri. Tim penguji yang hadir adalah Jam’iyyatul Qurra’ Wal-Huffazh (JQH) PC NU Kabupaten Temanggung sejumlah 6 orang, Sabtu (18/05/2024).
Dalam sambutannya, Kepala MTs Negeri 1 Temanggung, Muchanif menyampaikan bahwa “pada tahun pertama Kelas Tahfizh MTs Negeri 1 Temanggung sebenarnya telah dirancang untuk mengikuti ujian Tahfizh namun baru bisa terlaksana pada tahun kedua (2024). Hal yang membanggakan bagi kami adalah ketika melihat anak-anak boarding yang disibukkan dengan menghafal Al-Qur’an. Dan ini menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki anak-anak boarding. Harapannya mengutip sebuah penelitian dengan aktivitas menghafal Al-Qur’an, mereka semakin cerdas meskipun di kelas mereka kantuk tapi kantuknya nikmat.”
Faiz Mubarok “Al-Hafizh”, dalam sambutannya menjelaskan 17 Juni 2022 Pimpinan Cabang Jam’iyyatul Qurra’ wal-Huffazh (JQH) Kab Temanggung ber MOU dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung pada bidang tahfizh. Anak-anak yang ada di madrasah baik tingkat MI, MTs maupun MA agar hafalan bisa terkontrol dengan baik dan bisa memperbaiki maka perlu adanya MOU dengan tujuan ketika anak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi dibutuhkan sebuah penghargaan berupa “syahadah”.
” Syahadah harus melalui Uji Publik Tahfizh sesuai dengan kemampuan hafalan pada juz yang ia peroleh. Uji Publik Tahfizh tingkat MTs pada MTsN 1 Temanggung ini yang kedua di Kabupaten Temanggung,” katanya.
Untuk ujian anak-anak diharapkan tidak tegang dan santai saja karena tujuan Ujii Publik Tahfizh ini untuk memperbaiki bacaan, bukan menvonis nilai. Apabila nantinya ada yang mendapatkan nilai di bawah 76 maka dilain hari dilain bulan untuk bisa mengadakan perbaikan. Standar penilaian kelancaran maksimal skor 40, makharijul huruf skor 30, dan tajwid skor 30 sehingga nilai totalnya 100. Sementara kepala madrasah MTs Negeri 1 Temanggung, Muchonif menyampaikan bahwa“ Niat baik menghafalkan Al-Qur’an supaya diteruskan, kepada wali santri agar selalu mendoakan putrinya agar kelak menjadi anak-anak solihah.” (sr)