Temanggung – Dalam rangka memperoleh keberkahan di bulan suci Ramadhan, MAN Temanggung menyelenggarakan praktik keagamaan dan pengembangan diri peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat yang biasa disebut Bakti Dakwah Ramadhan (BADAR), Kamis sd Jumat, (14-15/4) di MAN Temanggung.
Kegiatan ini sudah berjalan sejak tahun 2007 silam, namun sempat terhenti dua tahun sejak terjadinya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021. Seiring membaiknya situasi, penurunan pandemi Covid-19, maka pada bulan Ramadhan tahun 1443 H yang bertepatan dengan tahun 2022 ini kegiatan BADAR dilaksanakan kembali. Dan akan dilaksanakan di Desa Sidoharjo Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung.
Untuk mempersiapkan calon peserta BADAR, maka pihak madrasah menyelenggarakan pembekalan bagi calon peserta. Kegiatan ini digelar selama dua hari, yakni pada Kamis-Jum'at 14-15 April 2022 di MAN Temanggung. Kegiatan ini merupakan program dari organisasi siswa bidang keagamaan, Majelis Taklim Nahdlatut Thullab (MTNT) MAN Temanggung.
Kegiatan pembekalan diikuti oleh 41 peserta yang merupakan siswa MAN Temanggung dari organisasi MTNT, perwakilan OSIS dan Unit Kegiatan Intra Sekolah (UKIS) dan siswa hasil seleksi. Pada kegiatan ini siswa dibekali dengan tiga materi utama, yaitu Strategi Dakwah di Masyarakat Pedesaan, Metode Pembelajaran Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) dan Praktik Khitobah (Tabligh).
Kegiatan dibuka langsung oleh kepala MAN Temanggung, Ali Masyhar. Dalam sambutan pembukaan Pak Ali (sapaan akrabnya) menyampaikan bahwa kegiatan BADAR adalah kegiatan yang jarang sekali ditemukan di madrasah atau sekolah lainnya, hanya ada di MAN Temanggung. Peserta harus bersyukur karena bisa mengikuti kegiatan yang serupa kuliah kerja nyata di perguruan tinggi, yang biasa disebut KKN.
Lebih lanjut dijelaskan, “Pengalaman bermasyarakat sangat dibutuhkan oleh siswa, karena di masa dewasa nanti kalian pasti akan hidup bermasyarakat. Tidak sekedar itu, kalian juga harus menjadi pencerah dalam hal keagamaan yang menjadi kebutuhan dasar kehidupan warga masyarakat,“ ujarnya.
“Keterampilan kalian dalam mengajar ngaji kepada anak-anak dan berbagai kegiatan keagamaan lain di masyarakat sangatlah penting. Sehingga, kalian harus mengikuti kegiatan pembekalan ini dengan penuh kesungguhan agar ketika terjun ke lokasi BADAR benar-benar akan diterima dan dicintai oleh warga masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu Jakfar Sodik, pembina MTNT MAN Temanggung menyebutkan bahwa kegiatan BADAR bertujuan untuk mewujudkan visi MAN Temanggung, yakni agamis, kompetitif, terampil, dan berwawasan lingkungan. Selain itu juga untuk melatih peserta didik dalam hidup bermasyarakat, mengajar ngaji anak-anak di TPQ, mengisi pesantren Ramadhan di SD atau MI, dan menghidupkan kegiatan keagamaan di masjid atau mushola seperti tadarus, kultum dan lain sebagainya. (jf)