Temanggung (Humas) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika MTs se-Kabupaten Temanggung menggelar rapat pleno sekaligus pembelajaran bersama yang bertempat di MTsN 1 Temanggung, Rabu (3/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator MGMP Matematika, Muhammad Krisna Azis, Kepala MTsN 2 Temanggung, Nur Sahid, Pengawas Madrasah sekaligus narasumber, Ibu Musrifah, serta seluruh anggota MGMP Matematika MTs se-Kabupaten Temanggung.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala MTsN 1 Temanggung, Nur Sahid. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya rapat pleno MGMP. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu pembelajaran di madrasah se-Kabupaten Temanggung.
Salah satu agenda utama MGMP ini adalah pelatihan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasikan konsep deep learning dan kurikulum cinta. Para guru didorong untuk menyusun RPP yang tidak hanya mengejar target capaian kognitif, tetapi juga menghubungkan materi pembelajaran dengan konteks kehidupan nyata siswa.
Kegiatan ditutup dengan sesi presentasi RPP oleh para guru mata pelajaran. Setiap guru diberi kesempatan memaparkan rancangan pembelajaran mereka dan menerima umpan balik dari para narasumber serta rekan sejawat. Suasana berlangsung hangat dan dinamis, mencerminkan semangat kolaboratif dan dedikasi tinggi para pendidik dalam menciptakan transformasi pendidikan di madrasah.
Dengan terselenggaranya MGMP ini, MTs Negeri 1 Temanggung menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam pendidikan berbasis nilai dan pembelajaran bermakna, demi mencetak generasi yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing di era digital.
Koordinator MGMP Matematika, Muhammad Krisna Azis, dalam sambutannya menekankan pentingnya penerapan deep learning dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) agar dapat diimplementasikan di masing-masing MTs. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya persiapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) secara optimal, mengingat hasil TKA menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan peserta didik dalam melanjutkan ke jenjang berikutnya.
“Guru harus mempedulikan cinta kasih dan memanusiakan manusia dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pembelajaran mendalam yang tidak semata-mata fokus pada penguasaan materi, melainkan mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, pemecahan masalah dan refleksi diri siswa.
Sementara materi disampaikan oleh Musrifah selaku Pengawas MTs, mengupas tentang strategi pembelajaran deep learning, konsep Kurikulum Berbasis Cinta, serta teknis persiapan menghadapi TKA. Dengan adanya materi tersebut, diharapkan guru-guru MTs dapat semakin kreatif, inovatif dan siap dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era saat ini.
“Pendidikan harus menyentuh hati siswa. Kurikulum cinta menekankan relasi positif antara guru dan peserta didik, serta menanamkan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan sebagai bagian dari proses belajar yang utuh,” jelasnya. Kegiatan rapat pleno MGMP Matematika ini diakhiri dengan diskusi dan tindak lanjut program kerja yang akan diimplementasikan di madrasah masing-masing. (ma)